KABUL - Taliban melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan massa unjuk rasa anti-Pakistan di ibu kota pada Selasa (7/09/2021).

Pihak Taliban belum mengumumkan pemerintah yang baru, tetapi warga Afghanistan yang takut akan terulangnya pemerintahan brutal kelompok itu telah menggelar demonstrasi kecil.

Sedikitnya 70 orang, berunjuk rasa di luar kedutaan Pakistan, memegang spanduk dan meneriakkan apa yang mereka katakan sebagai campur tangan Islamabad, yang telah lama dituduh memiliki hubungan dekat dengan gerakan Taliban.

Demonstrasi terjadi setelah Taliban mengklaim kendali penuh atas Afghanistan pada hari sebelumnya.

Taliban mengatakan mereka telah memenangkan pertempuran kunci untuk Lembah Panjshir.

"Siapa pun yang mencoba memulai pemberontakan akan dipukul dengan keras. Kami tidak akan membiarkan yang lain," kata Zabihullah Mujahid pada konferensi pers di Kabul.

Dikutip dari CNA, penguasa baru Afghanistan telah berjanji untuk menjadi lebih "inklusif" daripada selama masa pertama mereka berkuasa.

Kebebasan perempuan di Afghanistan sangat dibatasi di bawah pemerintahan Taliban tahun 1996-2001.

Kali ini, perempuan akan diizinkan untuk kuliah selama kelas dipisahkan berdasarkan jenis kelamin atau setidaknya dipisahkan oleh tirai, otoritas pendidikan Taliban mengatakan dalam sebuah dokumen panjang yang dikeluarkan pada hari Minggu.