Pertama Kali, Polda NTT Wajibkan Polwan Berlayar untuk Dapat Brevet Bahari

. | Minggu, 05/09/2021 20:24 WIB
 Pertama Kali, Polda NTT Wajibkan Polwan Berlayar untuk Dapat Brevet Bahari Anggota Polwan yang bertugas di Direktorat Polairud Polda NTT sementara berlayar sebagai syarat utama Polwan Polair mendapatkan Brevet Bahari.

katakini.com--Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH,MHum, kembali membuat terobosan bagi polisi perairan. Untuk pertama kalinya, Polwan yang bertugas di Direktorat Polairud Polda NTT diwajibkan berlayar.

Pelayaran ini menjadi syarat utama Polwan Polair mendapatkan Brevet Bahari. Terobosan ini baru pertama dilakukan di tingkat Polda di Indonesia.

Terobosan ini pernah dilakukan Mabes Polri saat Direktur Polair Korpolairud dijabat Irjen polisi Lotharia Latif beberapa waktu lalu.

Saat itu Lotharia Latif memimpin pelayaran perdana patroli laut menggunakan Kapal Yudhistira-8003.

Pelayaran perdana juga mengikutsertaan 12 personel Polisi Wanita (Polwan) remaja yang baru saja bergabung menjadi anggota baru Ditpolair Korpolairud untuk pengenalan, pelatihan dan sosialisasi peralatan utama (kapal) dalam kegiatan patroli laut.

Ada 4 Polwan Dit Polair Polda NTT yang ikut berlayar di atas KP Timor sejak akhir pekan masing-masing Briptu Aulia Wenyi, Briptu Jacklin, Bripda Osin dan Briptu Intan.

Mereka berlayar dengan kapal polri KP Timor dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat pada Sabtu (4/9/2021) menuju ke Flores Timur.

Kapal tiba di Larantuka, Kabupaten Flores Timur pada Minggu (5/9/2021) pagi sekitar pukul 08.00 wita.

Selanjutnya pelayaran dilanjutkan ke Maumere, Kabupaten Sikka dan ke pelabuhan Atapupu, Kabupaten Belu.

"Polwan-Polwan Polair saya wajibkan untuk berlayar dengan kapal Polri KP Timor dengan rute Labuan Bajo-Maumere - Atambua," tandas Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH MHum, Minggu (5/9/2021) malam.

Jenderal polisi bintang dua ini mengakui kalau kegiatan ini merupakan hal pertama.

"Ini hal pertama terjadi di Polda NTT. Polwan wajib berlayar untuk mendapat brevet bahari," ujarnya.

Brevet Bhayangkara Bahari diberikan kepada Polwan perairan sehubungan dengan penilaian bahwa mereka telah menunjukkan kemauan dan komitmen yang tinggi dalam bertugas di atas kapal patroli.

Kepada para personel polwan remaja yang ikut dalam pelayaran tersebut, Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif berpesan agar secepatnya mereka dapat menyesuaikan diri, semangat berlatih, dan mampu mengoperasikan peralatan yang sesuai dengan peruntukannya pada saat kapal berlayar.

“Ya, ke depan kita akan tempatkan polwan-polwan baru untuk mengawaki kapal patroli kita,” ujarnya.

Kegiatan patroli dengan mengikut sertakan Polwan tersebut adalah dalam rangka pengenalan, pelatihan dan sosialisasi peralatan kapal dalam kegiatan patroli laut.

Diharapkan kedepan, Polwan Polair ini mendapatkan kesempatan yang sama dengan personel lainnya sehingga nantinya dapat mengawaki kapal patroli atau bahkan menjadi seorang komandan kapal patroli.

“Saat ini kita sedang mengkaderisasi polwan perairan agar nantinya ada kemampuan dan kemauan dari mereka untuk mengawaki kapal–kapal patroli kita sehingga ke depan menjadi polwan perairan yang bertugas di kapal patroli pun merupakan kebanggaan bagi mereka," tandasnya.

Disebutkan pula kalau hingga saat ini belum ada Polda lain yang melakukan hal tersebut karena baru dilakukan Mabes Polri beberapa tahun lalu dan saat ini oleh Polda NTT.

Pelayaran yang sama dilakukan di Mabes Polri saat Irjen Lotharia Latif masih menjabat sebagai Dirpolair Baharkam Polri tahun 2019 lalu.

"Benar, Waktu saya jadi Dirpolair Mabes, saya lakukan hal yang sama. semua Polwan Polair Mabes wajib ikut layar," tambahnya.

Saat itu pelayaran menggunakan Kapal Yudhistira-8003 yang merupakan kapal patroli terbesar yang dimiliki oleh kepolisian perairan di Indonesia buatan anak negeri yang memiliki panjang kapal mencapai 73 meter dan lebar 11,35 meter.

Bermesin penggerak utama Caterpilar, kapal patroli Yudhistira-8003 mampu melaju dengan kecepatan maksimum 18 knot, serta memiliki daya jelajah selama 10 hari di laut.

Kapal Yudhistira-8003 juga dilengkapi sejumlah peralatan canggih navigasi antara lain radar arpha dan alat pendeteksi kapal automatic identification system (AIS) dan bow truster.

FOLLOW US