• Bisnis

Terbanyak dari Indonesia, Sejak Pandemi Konsumen Digita ASEAN Naik 70 Juta

Akhyar Zein | Jum'at, 03/09/2021 10:15 WIB
Terbanyak dari Indonesia, Sejak Pandemi Konsumen Digita ASEAN  Naik 70 Juta Ilustrasi. Digital konsumen (sumber: scriptutex.pt)

Jakarta, Katakini.com,- Kawasan Asia Tenggara, yang berpusat di Indonesia, telah menambah 70 juta pembeli online baru sejak pandemi dengan penambahan tertinggi berada di Indonesia, menurut laporan tahunan Facebook Inc. dan Bain & Co. yang diluncurkan 30 Agustus kemarin.

Survei terhadap lebih dari 16.000 orang di Singapura, Malaysia, Filipina, Indonesia, Thailand, dan Vietnam menemukan bahwa adopsi digital berkembang pesat selama pandemi.

Hampir 8 dari 10 orang atau 78 persen di antara populasi Asia Tenggara berusia 15 tahun ke atas akan menjadi konsumen digital pada akhir 2021.

Indonesia terus menikmati tingkat pertumbuhan tertinggi di Asia Tenggara, dengan populasi konsumen digitalnya diharapkan tumbuh dari 144 juta pada tahun 2020 menjadi 165 juta pada tahun 2021.

Pertumbuhan konsumen digital di Indonesia itu setara dengan 15,2 persen, disusul Vietnam sebanyak 8 persen, Malaysia 5 persen, Filipina 5 persen, Singapura 5 persen dan Thailand 2 persen.

“Pada tahun 2026, populasi konsumen digital Asia Tenggara diharapkan mencapai sekitar 380 juta, yang 1,4x lebih besar dari itu ada di 2019,” lansir survei itu.

Pada tahun 2020, kata survei itu, migrasi Asia Tenggara dari ekonomi offline ke online melampaui perkiraan awal dan meluncur dengan kecepatan yang dipercepat.

“Perubahan itu diharapkan terjadi lebih dari setengah dekade terjadi hanya dalam satu tahun, Sebagian karena kebiasaan konsumsi yang dibawa oleh pandemi,” tulis laporan itu.

Lonjakan penetrasi ritel online dari 5% menjadi 9%, juga menandai pertumbuhan yang lebih cepat dari India, Brasil, dan China.

Pengeluaran online per kapita di seluruh kawasan Asia Tenggara pada 2020 adalah USD238 atau Rp3,3 juta, melampaui perkiraan sebelumnya dan akan meningkat menjadi USD381 pada akhir 2021.

Peran video sosial tiga kali lipat lebih penting untuk belanja online, dengan 22 persen responden menyebutnya sebagai kanal teratas mereka untuk menemukan produk yang ingin dibeli.

Penelitian ini juga menemukan bahan makanan online menjadi segmen yang tumbuh paling cepat, dengan mayoritas konsumen berencana mempertahankan atau meningkatkan pengeluaran online mereka di rumah untuk kategori tersebut dan kategori lainnya.

“Sementara kami melihat pergeseran saluran dari offline ke online di China dan Amerika Serikat, di Asia Tenggara, belanja konsumen dan pertumbuhan ritel didorong oleh saluran online,” kata Chief Strategy Officer Lazada Group, Magnus Ekbom dikutip dari survei tersebut.

Sementara itu, hingga kuartal kedua tahun ini, sekitar 346 juta orang di Asia Tenggara mengakses Facebook setiap hari dan diperkirakan 350 juta orang menjadi konsumen digital pada akhir tahun 2021.

Sebanyak 95 responden juga mengungkapkan mengakses internet dari smarthphone mereka.(AA)

FOLLOW US