NEW YORK - Warga New York berbondong-bondong membersihkan rumah dan bisnis mereka yang terendam banjir dan mulai memindahkan puing-puing yang jatuh dari mobil yang hancur pada Kamis (2/09/2021).

"Sebuah pohon seberat 10 ton baru saja tumbang di mobil saya. Mobil saya hancur. Itu total," kata Jonas Sigle, salah seorang penduduk New York.

Tidak jauh dari situ, Metodija Mihajlov, seorang warga juga memeriksa ruang bawah tanah restorannya, yang dibanjiri air setinggi tiga inci pada Rabu malam.

"Ketika hujan mulai turun, karyawan saya menelepon dan kami memutuskan untuk menutup restoran dan mematikan listrik," katanya.

Dilansir dari CNA, curah hujan 80mm di Central Park hanya dalam satu jam memecahkan rekor yang dibuat bulan lalu selama Badai Tropis Henri.

Banjir tersebut mengingatkan kembali pada Badai Sandy, badai yang lebih kuat dan mematikan listrik di sebagian besar Manhattan serta membanjiri kereta bawah tanah pada tahun 2012.

Layanan kereta bawah tanah dihentikan pada Rabu malam, tetapi perlahan mulai beroperasi lagi pada Kamis pagi.