Bank NTT Luncurkan Aplikasi Agree Mudahkan Petani Akses Modal

. | Selasa, 31/08/2021 13:50 WIB
 Bank NTT Luncurkan Aplikasi Agree Mudahkan Petani Akses Modal Aplikasi Agree Bank NTT

katakini.com--Bank Pembangunan Daerah Nusa tenggara Timur atau Bank NTT terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di bumi Flobamora khususnya bagi para petani.

Bagaimana tidak! Bank NTT yang merupakan bank kebanggan masyarakat Nusa Tenggara Timur dengan moto Melayani Lebih Sungguh, kembali meluncurkan inovasi digital berupa Aplikasi Agree demi memudahkan akses layanan masyarakat.

Aplikasi Agree ini sekaligus menjawab kesulitan petani dalam mengakses layanan modal usaha menggunakan platform digital sekaligus mewujudkan misi Bank NTT menjadi band devisi setelah dinyatakn sehat oleh OJK.

"Bank NTT kembali melunurkan inovasi berupa aplikasi Agree sebagai sebuah layanan platfrom digital, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup para pelaku ekosistem pertanian di Provinsi NTT," kata Direktur Utama Bank NTT, Alex Riwu Kaho kepada wartawan, Senin (30/8/2021).

Menurut Alex, aplikas Agree baru saja diperkenalakan kepada sejumlah petani di Pulau Semau, Desa Naikean, Kecamatan Semau Selatan, Kabupaten Kupang,.

Selain itu, kata Alex dengan aplikasi Agree, Bank NTT siap melakukan pendampingan kepada para petani yang ahli di bidang pertanian, petugas lapangan, dan perusahan sebagai pembeli atau offtaker.

“Yang paling penting adalah aplikasi Agree akan memudahkan para petani untuk mendapatkan bantuan permodalan dari Bank NTT, selaku lembaga jasa keuangan, guna mendukung petani untuk memiliki pembeli yang pasti, serta subsidi penunjang sektor pertanian,” kata Alex lagi.

Seorang petani bawang merah asal Desa Naikean, Domimundus S. Suku menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT, karena telah membantu dan memfasilitasi mereka melalui penggunaan platform digital aplikasi Agree.

“Terima kasih Bank NTT, terima kasih Agree, karena tujuannya untuk membantu ekosistem pertanian bawang merah di desa kami dari hulu ke hilir, mulai dari proses pengolahan lahan, panen, hingga pemasaran,” tutur Domimundus.

FOLLOW US