• News

Berakhir Sudah Kehadiran Inggris Di Afghanistan Sealam 20 Tahun

Akhyar Zein | Minggu, 29/08/2021 14:02 WIB
Berakhir Sudah Kehadiran Inggris Di Afghanistan Sealam 20 Tahun  Personel militer Inggris menaiki pesawat A400M yang berangkat dari Kabul, Afghanistan, Sabtu (28/8/2021). Pasukan Inggris resmi mengakhiri 20 tahun kiprah mereka di Afghanistan. (foto: Ministry of Defence via AP)

London, Katakini.com,- Kehadiran militer Inggris di Afghanistan selama 20 tahun resmi berakhir ketika pasukan Inggris terakhir meninggalkan negara itu pada Sabtu malam.

"Pada pukul 21.25 malam ini pesawat RAF terakhir meninggalkan Bandara Kabul mengakhiri evakuasi personel militer dan Afghanistan," tulis Kepala Pertahanan Inggris Ben Wallace di Twitter.

Wallace mengatakan dalam 14 hari, lebih dari 15.000 orang telah diterbangkan dengan lebih dari 165 penerbangan.

"Kita harus bangga dengan angkatan bersenjata kita, menyambut mereka yang datang untuk kehidupan yang lebih baik, dan sedih untuk mereka yang ditinggalkan," ungkap dia.

“Kewajiban kami kepada mereka tidak berakhir dengan kepergian kami. Akan ada banyak pelajaran untuk dipelajari tetapi selama dua puluh tahun terakhir ada juga contoh tak berujung dari pencapaian luar biasa, keberanian, dan persahabatan yang terbentuk. Kami tidak akan melupakan mereka yang kehilangan nyawa," tambah Wallace.

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan tentara Inggris menginjakkan kaki di tanah Afghanistan 20 tahun lalu dan bertujuan untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi negara dan semua rakyatnya.

"Kepergian mereka adalah momen untuk merenungkan semua yang telah kami korbankan dan semua yang telah kami capai dalam dua dekade terakhir,” ujar Johnson.

"Sifat keterlibatan kami di Afghanistan mungkin telah berubah, tetapi tujuan kami untuk negara tidak. Kami sekarang akan menggunakan semua alat diplomatik dan kemanusiaan yang kami miliki untuk mempertahankan keuntungan dari dua puluh tahun terakhir dan memberikan rakyat Afghanistan masa depan yang pantas mereka dapatkan," tambah dia.

Lebih dari 150.000 prajurit Inggris bertugas dalam operasi di Afghanistan dan lebih dari 450 personel Inggris tewas sejak dimulainya operasi pada 2001.

Pasukan AS dan NATO meninggalkan Bagram, pangkalan udara terbesar di Afghanistan, pada awal Agustus, sementara pasukan Jerman dan Italia pergi pada akhir Juni.

Inggris secara resmi mengakhiri peran tempurnya pada 2014, tetapi pasukan tetap mendukung pasukan NATO.

Kedutaan Besar Inggris pindah ke Qatar setelah pengambilalihan Taliban dan akan bekerja dari jarak jauh.(AA)

FOLLOW US