Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Arif Toha (kanan). Foto: hubla/katakini.com
JAKARTA – Pandemi Covid-19 yang tengah melanda menuntut instansi pemerintah untuk dapat beradaptasi dan berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Demikian pula yang dilakukan oleh irektorat Jenderal Perhubungan Lautirektorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
Salah satunya dengan meluncurkan Aplikasi Sistem Informasi Fasilitas Pelabuhan ((Sifaspel) di Jakarta pada hari ini (25/8/2021).
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha mengatakan, aplikasi Sifaspel untuk meningkatkan pelayanan, khususnya untuk mempermudah pelaksanaan evaluasi data dukung usulan kegiatan pembangunan Infrastuktur Konektivitas di bidang kepelabuhanan.Jika sebelumnya pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan secara konvensional dengan tatap muka dan harus datang ke kantor pusat, dengan aplikasi Sifaspel para Kepala Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perhubungan Laut dapat mengajukan usulan kegiatan terkait pembangunan fasilitas pelabuhan di wilayah kerja masing-masing secara online atau daring.
"Dengan demikian dapat lebih mempermudah dan mempersingkat jalur birokrasi, menghemat biaya, serta mendukung program Go Green,” jelas Arif Toha.
Aplikasi Sifaspel juga untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19, karena mengurangi interaksi secara langsung antar pegawai dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
Direktur Kepelabuhanan, Subagiyo, menjelaskan bahwa yang menjadi dasar penyusunan aplikasi Sifaspel adalah untuk memudahkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari Direktorat Kepelabuhanan terkait evaluasi data dukung usulan kegiatan pembangunan infrastuktur konektivitas bidang kepelabuhanan.
“Apabila dokumen usulan Kegiatan telah lengkap, kemudian dapat dipindai dan setelah itu diunggah ke aplikasi Sifaspel, diharapkan usulan program dan pelaksanaan pembangunan kepelabuhanan di setiap kantor UPT dapat terjamin," kata Subagiyo.