• News

Kemenhub Tugaskan Pelni Sediakan Kapal Isolasi Apung

Yahya Sukamdani | Kamis, 12/08/2021 18:33 WIB
Kemenhub Tugaskan Pelni Sediakan Kapal Isolasi Apung Salah satu kapal isolasi apung milik PT Pelni yang ditugaskan untuk melayani masyarakat Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: hubla/katakini.com

JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberi tugas PT Pelni untuk menyediakan kapal isolasi apung.

Tidak disebutkan untuk berapa lama dan berapa besar aya yang harus dikeluarkan untuk PT Pelni menyediakan kapal isolasi apung tersebut.

“Penyediaan armada kapal Pelni sebagai lokasi isolasi terpusat ini merupakan bagian dari penugasan Kementerian Perhubungan dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk menyediakan lokasi isolasi mandiri bagi pasien Covid-19,” kata Direktur Utama PT Pelni Insan Purwarisya L. Tobing melalui keterangan tertulis yang diterima katakani.com di Jakarta, Kamis (12/8/2021).

Sebelumnya, dilakukan penandatangan perjanjian kerja sama yang dilakukan Kemenhub dan PT Pelni (Persero), dengan pejabat dari Bitung (Sulawesi Utara), Kabupaten Minahasa Utara, Medan,  Sorong, dan Pemda Kota Jayapura secara virtual.

Penandatanganan sendiri dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus. H. Purnomo, Direktur Utama PT Pelni Insan Purwarisya L. Tobing, Walikota Bitung Maurits Mantiri, Bupati Minahasa Utara Joune J. E. Ganda, Walikota Medan Bobby Nasution, Walikota Sorong L. Jitmau, serta Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano. Penandatanganan juga disaksikan oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi.

Insan Purwarisya L Tobing menjelaskan bahwa perusahaan akan menyediakan empat kapal penumpang untuk dijadikan lokasi isolasi apung

Keempat kapal tersebut antara lain KM Tatamailau untuk disiagakan di Pelabuhan Bitung, KM Bukit Raya di Pelabuhan Belawan, KM Sirimau di Pelabuhan Sorong dan KM Tidar di Pelabuhan Jayapura.

"Sebelum digunakan, seluruh kapal akan disterilisasi dan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung untuk pelaksanaan isolasi terapung oleh pemerintah daerah dengan instansi. Ini harus dilakukan demi memenuhi standar sebagai lokasi isolasi mandiri sesuai yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan sebagaimana yang telah dilakukan di KM Umsini di Makassar," terang Insan. Pada kesempatan yang sama Menhub menjelaskan, kapal-kapal isoter dari PT Pelni ini akan segera ditempatkan di daerah-daerah tersebut, untuk membantu penanganan Covid-19.

“Saya sudah sampaikan kepada jajaran Otoritas Pelabuhan dan Syahbandar yang ada di daerah untuk membantu pemerintah daerah. Kami juga minta Pelni, dan TNI Polri untuk membantu pemerintah daerah. Kita harus lakukan ini bersama-sama dan lakukan tugas ini dengan hati, tulus dan all out,” ujar Budi Karya.

KM Tatamailau, KM Sirimau dan KM Bukit Raya merupakan kapal penumpang dengan kapasitas sebesar 1000 pax. KM Tatamailau dan KM Sirimau memiliki 456 bed yang dikhususkan bagi pasien dan 10 bed bagi tenaga medis. Sedangkan KM Bukit Raya memiliki kapasitas 450 bed bagi pasien dan 13 bed yang akan dialokasikan khusus untuk tenaga medis.

Sementara itu KM Tidar yang merupakan kapal dengan kapasitas 2000 pax, memiliki 873 bed bagi pasien dan 56 bed untuk tenaga medis yang bertugas.

Seluruh kapal difasilitasi dengan kamera pengawas, internet, poliklinik, deck 6 yang dapat digunakan sebagai area joging, serta top deck yang dapat dimanfaatkan sebagai lokasi berjemur dan berolahraga.

FOLLOW US