ilustrasi infeksi penyakit kolera
Jakarta, katakini.com - Kementerian Kesehatan Niger menyebutkan, negaranya sedang berkecamuk Wabah kolera di wilayah Niger bagian selatan. Dilaporkan, telah menewaskan 12 orang dan menginfeksi 201 orang lainnya di tiga wilayah.
Penyebarannya kian meluas, disebabkan oleh curah hujat lebat yang melanda negara itu.
Kasus serupa juga dialami negara tetangga bagian selatan Niger, yaitu Nigeria. Juga juga menghadapi wabah kolera. Dikabarkan telah menewaskan sekira 653 orang sejak melanda pada Maret. Wabah kolera di Nigeria terjadi di 22 dari 36 negara bagiannya.
Pejabat setempat di Niger mengatakan, meyakini wabah kolera di kedua negara itu saling berhubungan. Wabah kolera sebelumnya di Niger terjadi di wilayah yang sama pada 2018.
"Sebagian besar kasus terkait dengan epidemi yang telah berkecamuk selama beberapa bulan di wilayah lintas batas negara tetangga di mana ada percampuran populasi lintas batas yang signifikan," kata menteri kesehatan Niger, Idi Illiassou Mainassara, dalam sebuah pernyataan.
Area perbatasan antara Niger dengan Nigeria adalah titik utama untuk wabah kolera, di mana populasi sering bergerak bebas antara kedua negara dengan pembatasan minimal, ujar Mainassara. (Antara/Reuters)