Jakarta, Katakini.com- Perdana Menteri Papua Nugini James Marape memastikan menghormati kedaulatan Indonesia atas Papua dan Papua Barat.

Marape menyampaikan hal ini saat menerima bantuan dari TNI berupa perbaikan pesawat CASA jenis CT7-9C milik militer Papua Nugini di Bandara International Jacksons, Port Moresby pada Rabu.

Dia menyatakan bahwa isu yang terjadi di Papua merupakan pemasalahan internal Indonesia.

"Hubungan baik antara kedua negara telah berlangsung selama bertahun-tahun, sampai saat ini berjalan sangat baik dengan saling menghormati dan menghargai sebagai negara yang berdaulat," jelas Marape dalam keterangan resmi TNI.

Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto yang ikut menyerahkan menyatakan Papua Nugini (PNG) merupakan salah satu negara berpengaruh di Kawasan Pasifik dan berbatasan darat langsung dengan Indonesia.

"PNG merupakan anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) yang merupakan perkumpulan negara-negara ras Melanesia dan Pacific Island Forum (PIF) yang beranggotakan semua negara-negara Pasifik," kata dia.

Menurut dia, selama ini TNI aktif mengidentifikasi peluang kerja sama dan bantuan kepada militer Papua Nugini untuk mendukung upaya memperkuat diplomasi kedua negara khususnya di bidang pertahanan dan perbatasan.

Pengiriman bantuan perbaikan mesin ini menggunakan pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara dengan nomor penerbangan A-1335.

Bantuan berupa mesin yang sudah diperbaiki tersebut langsung diterima oleh Perdana Menteri PNG Mr. James Marape didampingi Panglima PNGDF Major General Gilbert Toropo.

Penyerahan bantuan perbaikan mesin pesawat dilakukan oleh Kepala Badan Intelijen Strategis TNI Letjen TNI Joni Supriyanto di Port Moresby, Papua Nugini.(AA)