• News

TNI AU Pastikan Transparan Proses Kasus Kekerasan Warga di Merauke

Akhyar Zein | Rabu, 28/07/2021 19:25 WIB
TNI AU Pastikan Transparan Proses Kasus Kekerasan Warga di Merauke Keterangan pers kasus kekerasan oleh 2 oknum TNI AU di Merauke. (Dok: liputan6.com)

Jakarta, Katakini.com - Tentara Nasional Indonesia memastikan proses hukum pada dua anggota Polisi Militer Angkatan Udara yang melakukan kekerasan terhadap warga sipil di Merauke Papua akan berjalan dengan transparan.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyatakan dua anggotanya telah ditahan.

Dia menyampaikan permohonan maaf atas tindakan yang dilakukan oleh anggotanya tersebut.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan saat ini proses hukum keduanya sudah masuk tahap penyidikan.

"Tim penyidik akan menyelesaikan BAP dan nantinya akan dilimpahkan ke Oditur Militer untuk proses hukum selanjutnya," ungkap Marsma Indan dalam keterangan resmi yang diberikan.

Kekerasan terhadap warga sipil di Merauke terjadi pada Senin lalu. Peristiwa terjadi di salah satu rumah makan padang di jalan raya Mandala–Muli, Merauke.

Pada saat itu terjadi keributan seorang warga dengan penjual bubur ayam yang lokasinya berdekatan dengan rumah makan padang tersebut.

Menurut TNI AU, keributan ini disebabkan oleh seorang warga yang diduga mabuk melakukan pemerasan kepada penjual bubur ayam dan juga kepada pemilik rumah makan padang dan sejumlah pelanggannya.

"Kedua anggota berinisiatif melerai keributan dan membawa warga yang membuat keributan tersebut ke luar warung," jelas Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah.

Namun, pada saat mengamankan warga, kedua oknum melakukan tindakan yang dianggap berlebihan terhadap warga.

Tindakan ini pun memicu aksi protes dari pegiat HAM dan juga tokoh Papua.(AA)

FOLLOW US