Jakarta, Katakini.com - Sebanyak 18.736 warga negara asing meninggalkan Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, selama periode 1-27 Juli di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Berdasarkan data otoritas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, warga negara asing (WNA) paling banyak meninggalkan Indonesia berasal dari Jepang sebanyak 2.962 orang.

Diikuti dengan WNA dari China (2.219), Korea Selatan (1.616), Amerika Serikat (1.425), Perancis (842), Rusia (705).

Kemudian, Inggris (700), Jerman (615), Arab Saudi (546), Belanda (512), India (502), Turki (464), serta Filipina (372).

Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Bandara Soetta, Sam Fernando tidak memiliki informasi mengenai pesawat yang digunakan para WNA tersebut.

Menurut Sam, masing-masing warga asing yang berada di Indonesia mempunyai hak untuk pergi kapan saja menginginkan.

“Itu merupakan hak pribadi masing-masing (untuk tinggal atau meninggalkan Indonesia), selama tidak ada aturan hukum yang melarangnya,” ungkap Sam  Rabu.

Saat ini, Indonesia tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan karena merebaknya varian Delta.

Sebelumnya, Arab Saudi melarang warganya bepergian ke Indonesia karena lonjakan Covid-19 serta mengimbau warganya di Indonesia agar pulang ke negaranya.

Warga Arab Saudi yang pergi ke negara-negara dalam daftar larangan, termasuk Indonesia, akan dilarang bepergian selama tiga tahun.

Beberapa waktu lalu, pemerintah Jepang bersama pihak swasta juga sedang menyiapkan penerbangan khusus bagi warga negaranya yang ingin pulang dari Indonesia.

Penerbangan tambahan tersebut juga akan dibuka bagi warga negara Jepang yang akan mengikuti program vaksinasi di negara asalnya.

Indonesia memiliki lebih dari 3,2 juta kasus Covid-19, dengan penambahan 45.203 pasien baru pada Selasa.

Indonesia juga melaporkan 2.069 kasus meninggal akibat Covid-19 pada Selasa, yang merupakan catatan tertinggi selama pandemi.

Total kasus kematian akibat Covid-19 menjadi 86.835.