• News

Pengamat: Latihan Militer Dengan AS Bentuk Ketegasan Sikap Tidak Berpihak Indonesia

Akhyar Zein | Rabu, 28/07/2021 10:01 WIB
 Pengamat: Latihan Militer Dengan AS Bentuk Ketegasan Sikap Tidak Berpihak Indonesia Ilustrasi. Latihan Bersama Garuda Shield-13 2019 Secara Resmi Dibuka Oleh Pangdivif 2 Kostrad (foto: tni.mil.id )

Jakarta, Katakini.com - Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai latihan bersama Garuda Shield antara TNI Angkatan Darat dan tentara Amerika Serikat merupakan bentuk penegasan Indonesia menolak berpihak dalam perseteruan AS dengan China.

Khairul Fahmi mengatakan meski latihan bersama  militer ini merupakan pertama kali digelar, namun publikasi dan promosi Garuda Shield ke-15 tampak lebih gencar.

Menurut dia, glorifikasi latihan bersama yang dilakukan Indonesia berkaitan dengan eskalasi Laut China Selatan serta arah kebijakan strategis maupun agenda dan kepentingan masing-masing negara.

Dia juga menilai latihan bersama itu merupakan bentuk konkret dari diplomasi pertahanan atau defence diplomacy for confidence building measures untuk membangun kepercayaan, mengurangi rasa takut dan kesalahpahaman antara Indonesia dan AS.

"Kerja sama ini justru bentuk penegasan sikap konsisten Indonesia menjalankan politik bebas aktif, serta terus berupaya membangun kerja sama dan kemitraan strategis dengan berbagai negara," jelas Fahmi.

Dia juga menilai, Indonesia dalam hal ini berharap gelaran latihan akan memperkuat kesepahaman, memperkaya pengalaman serta meningkatkan kemampuan dan kecakapan TNI, terutama para personel yang terlibat.

Meski demikian, dia menilai latihan bersama itu tidak berpengaruh signifikan terhadap hubungan Indonesia-China di luar isu Laut China Selatan.

Sejak hubungan kedua negara dinormalisasi, hubungan itu tidak pernah benar-benar memburuk bahkan cenderung menguat, kata Fahmi.

"Karena itu saya meragukan bahwa hubungan kedua negara akan memburuk karena kedekatan dengan Amerika Seikat yang tergambar melalui latihan ini.

Indonesia, jelas dia, masih membuka ruang-ruang kerja sama yang intens dengan China serta membatasi sikap tegasnya itu hanya menyangkut persoalan Laut China Selatan.

Indonesia dan Amerika Serikat (AS) akan melakukan latihan bersama bersama pada 1-14 Agustus mendatang.

Latihan militer yang akan dilakukan di Indonesia ini akan melibatkan ribuan personel militer kedua negara, dan akan menjadi latihan militer bersama terbesar antara AS dan Indonesia sepanjang sejarah.

Dalam keterangan resmi Tentara Negara Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD), latihan militer bersama itu akan dinamakan Garuda Shield.

Kepala Staf TNI-AD Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan latihan ini untuk mempererat hubungan persahabatan kedua negara.

Pernyataan Andika Perkasa diunggah dalam video Youtube TNI-AD.

Sementara Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Tatang Subarna mengatakan latihan bersama Garuda Shield ke 15 Tahun 2021 merupakan latihan terbesar dalam sejarah kerja sama TNI-AD dan US Army.

Latihan ini, kata dia, akan melibatkan penyelenggara dan personel sebanyak 2.246 personel TNI AD dan 2.282 personel US Army.

Materi yang akan dilatih antara lain Staff Exercise, Field Training Exercise, Live Fire Exercise, Medical Exercise, dan Aviation.

Garuda Shield akan digelar secara terpisah dan dilaksanakan serentak di tiga daerah latihan tempur Baturaja di Palembang, Amborawang di Kutai Kertanegara, dan Makalisung di Sulawesi Utara.(AA)

FOLLOW US