• News

Penggunaan Darurat, Malaysia Setujui Vaksin Sinopharm dan Johnson & Johnson

Asrul | Jum'at, 16/07/2021 16:10 WIB
Penggunaan Darurat, Malaysia Setujui Vaksin Sinopharm dan Johnson & Johnson Vial dari vaksin covid-19 Sinopharm, China. (Foto: Reuters)

Kuala Lumpur,  katakini.com - Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan telah memberikan persetujuan bersyarat untuk penggunaan darurat pada vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh Sinopharm China.

"Vaksin Sinopharm di Malaysia didaftarkan oleh perusahaan farmasi Duopharma," kata Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah dalam sebuah pernyataan pada Jumat (16/7).

Duopharma sebelumnya telah mengumumkan kesepakatan untuk memasok pemerintah Malaysia dengan 6,4 juta dosis vaksin Sputnik V buatan Rusia. Perusahaan belum menanggapi permintaan komentar atas pengumuman kementerian kesehatan di Sinopharm.

Pihak berwenang juga telah memberikan persetujuan bersyarat untuk vaksin Janssen COVID-19 yang dibuat oleh pembuat obat Amerika Serikat (AS), Johnson & Johnson dan diproduksi di Belgia, kata Dr Noor Hisham.

Malaysia sebelumnya telah menyetujui batch lain vaksin Janssen yang telah diberi lampu hijau untuk penggunaan darurat oleh Organisasi Kesehatan Dunia.

Persetujuan datang sehari setelah kementerian kesehatan Malaysia mengatakan bahwa mereka akan berhenti memberikan vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh Sinovac China setelah pasokannya berakhir, karena memiliki jumlah vaksin lain yang cukup untuk programnya.

Malaysia memulai program imunisasi COVID-19 nasionalnya pada 24 Februari. Malaysia telah memberikan total 12.647.558 dosis vaksin COVID-19 pada Kamis, dengan lebih dari 4 juta orang - atau 12,3 persen dari populasi - sejauh ini telah divaksinasi.

Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin mengatakan pada Kamis (15/7) sedang mempertimbangkan kemungkinan memberikan beberapa kelonggaran kepada orang-orang yang telah menyelesaikan rejimen vaksinasi COVID-19 lengkap, termasuk mengizinkan untuk makan di restoran dan melakukan perjalanan antar negara bagian.

Malaysia melaporkan 13.215 kasus COVID-19 baru pada hari Kamis, mencetak rekor untuk hari ketiga berturut-turut. Hingga saat ini, pihak berwenang telah melaporkan sekitar 880.000 kasus dan lebih dari 6.600 kematian. (Agencies/cna)

FOLLOW US