• Bisnis

Emirates Rugi Setelah 33 Tahun

Akhyar Zein | Rabu, 16/06/2021 09:19 WIB
Emirates Rugi Setelah 33 Tahun Deretan pesawat milik maskapai Emirates Airline di Bandar Udara Internasional Dubai di Kota Dubai, Uni Emirat Arab. (foto: @emirates/Twitter/ albalad.co)

Maskapai Emirates mengatakan pemerintahUEAakan terus mendukung perusahaan penerbangan itu melewati pandemi virus corona setelah membukukan kerugian tahunan sebesar $5,5 miliar. Kerugian ini adalah yang pertama dalam lebih dari tiga dekade.

Kerugian tahunan pertamanya dalam lebih dari tiga dekadeitu, total bernilai $5,5 miliar. Kerugian akibat krisis kesehatan global bagi Emirates terlihat jelas hasilnya pada Selasa (15 Juni). Pemerintah UEA berjanji untuk terus mendukung maskapai tersebut.

Tetapi Emirates mengatakan pemulihan tidak akan merata, dan tidak ada yang bisa memprediksi kapan krisis ini akan berakhir. Pemerintah UEA telah menyuntikkan tambahan dana $1,1 miliar kepada maskapai itu setelah memberikan suntikan $2 miliar tahun lalu.

Dengan tidak adanya pasar domestik untuk melindungi diri dari pembatasan dan penutupan perbatasan, seluruh operasi Emirates bergantung pada perjalanan internasional.

Pendapatan Emirates anjlok 66 persen menjadi $8,4 miliar untuk tahun ini. Arus penumpang turun lebih dari 88 persen menjadi 6,6 juta. Diperkirakan butuh waktu bertahun-tahun bagi maskapai Emirates untuk pulih dari krisis ini.

Penerbangan internasional yang panjang diperkirakan akan memakan waktu paling lama untuk pulih.

Tenaga kerja grup Emirates menyusut lebih dari 30 persen untuk tahun ini.

Tetapi perusahaan milik negara itu bukan satu-satunya maskapai nasional yang mendapatkan bantuan pemerintah. Lufthansa Jerman terpaksa menerima bantuan senilai $11 miliar pada tahun 2020.

Lufthansa, Senin (14 Juni) menyusun rencana untuk memulihkan keuntungan dengan maskapainya yang lebih ramping,dengan jumlahstaf danpesawat yang lebih sedikit.

FOLLOW US