• News

Menko PMK Apresiasi Program Prioritas Kemenag

Akhyar Zein | Rabu, 09/06/2021 19:30 WIB
Menko PMK Apresiasi Program Prioritas Kemenag Menteri Koordinator Bidang Kemanusiaan dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (kiri) melakukan pertemuan dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Rabu (9/6/2021). (Foto: Antara/HO-Kemenag

JAKARTA, Katakini.com – Menteri Koordinator Bidang Kemanusiaan dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy apresiasi program prioritas Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2021.

Muhadjir mengatakan program tersebut yakni penguatan moderasi beragama, transformasi digital, revitalisasi KUA, Cyber Islamic University, Kemandiran Pesantren, dan Religiosity Index.

Melalui Revitalisasi KUA, dia mendukung program Kursus Calon Pengantin (Suscatin) diperkuat dengan melibatkan kementerian atau lembaga lain.

Suscatin dapat dilengkapi dengan melibatkan kementerian/lembaga lain. Saya berharap ini bisa masuk program prioritas dalam revitalisasi KUA melalui suscatin,” kata Muhadjir dalam keterangan tertulis, Rabu.

Selain itu, dia juga mendukung penuh program Cyber Islamic University (CIU) yang digagas Menag.

Kampus siber ini nantinya bisa memfasilitasi guru madrasah yang belum bergelar sarjana untuk melanjutkan pendidikan tanpa meninggal kan tugas mengajarnya.

Sedangkan mengenai program penguatan moderasi beragama, dia berharap Kemenag memprioritaskan anggaran untuk penguatan program tersebut.

Tak hanya itu, dia juga berharap melalui program kemandirian pesantren, nantinya akan ada hubungan yang koheren antara masyarakat dengan pesantren.

“Sehingga sesuai dengan UU pesantren yang disamping sebagai lembaga pendidikan juga untuk pemberdayaan masyarakat,” lanjut dia.

Sebelumnya, Kemenag akan menambahkan direktorat di unit eselon 1, yakni Ditjen Pesantren.

Penambahan unit ini untuk mendukung kebijakan Peta Jalan Kemandirian Pesantren.

Staf Khusus Menteri Agama, Nuruzzaman menyampaikan bahwa pembentukan unit tersebut ditujukan untuk mengurus kebijakan dan layanan pondok pesantren.

“Sehingga posisi pesantren akan menjadi jauh lebih strategis,” tutur Nuruzzaman.

Sementara itu, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengatakan penguatan moderasi beragama merupakan upaya Kemenag menghadirkan jalan tengah atas dua kelompok ekstrem antara liberalisasi dan konservatisme dalam memahami agama.

Tujuannya, kata Zainut untuk menghadirkan keharmonisan di dalam kehidupan masyarakat sebagai sesama anak bangsa.

“Penguatan moderasi beragama sangat penting dan relevan dalam merawat kerukunan masyarakat Indonesia yang beragam,” jelas dia.(AA)

FOLLOW US