• News

Bersama Mesir, Israel Racik Formula Gencatan Senjata di Gaza

Asrul | Senin, 31/05/2021 07:03 WIB
Bersama Mesir, Israel Racik Formula Gencatan Senjata di Gaza Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi (Kiri) bertemu Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry (Kanan) di Kairo, Mesir pada tanggal 30 Mei 2021 [Stringer / Anadolu Agency]

Jakarta, katakini.com - Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi tiba di ibu kota Mesir, Kairo, pada hari Minggu untuk pembicaraan tentang gencatan senjata Gaza dengan Menlu Mesir Sameh Shoukry.

Surat kabar Al-Akhbar yang dikelola pemerintah mengatakan kedua diplomat itu akan membahas cara-cara mengkonsolidasikan gencatan senjata dan rekonstruksi Jalur Gaza.

Dalam sebuah posting Twitter, Ashkenazi berterima kasih kepada Shoukry atas undangan untuk mengunjungi Mesir yang katanya adalah kunjungan resmi pertama dari FM Israel dalam 13 tahun.

Ashkenazi mengatakan diskusi akan fokus pada perjanjian gencatan senjata baru-baru ini dengan Hamas, rekonstruksi Gaza, kembalinya tentara Israel yang ditawan oleh Hamas serta masalah regional lainnya dan hubungan bilateral.

"Kami akan membahas pembentukan gencatan senjata permanen dengan Hamas, mekanisme untuk memberikan bantuan kemanusiaan & rekonstruksi Gaza dengan peran penting yang dimainkan oleh komunitas internasional," kata Ashkenazi dilansir Middleeast, Senin (31/05).

"Pertama dan terpenting, Israel berkomitmen penuh untuk mengembalikan tentara kami yang ditahan oleh Hamas."

Pada April 2016, Hamas mengatakan telah menangkap empat tentara Israel sambil menyembunyikan identitas mereka kecuali Oron Shaul, seorang tentara Israel yang hilang sejak serangan Israel di Gaza pada 2014.

Gencatan senjata yang ditengahi Mesir yang mulai berlaku pada dini hari tanggal 21 Mei mengakhiri pemboman 11 hari Israel di Jalur Gaza.

Serangan Israel di Gaza dan Tepi Barat menewaskan sedikitnya 289 orang, termasuk wanita dan anak-anak, dan meninggalkan jejak kehancuran. Pusat kesehatan, kantor media, serta sekolah termasuk di antara struktur yang menjadi sasaran.

Kepala Dewan Hak Asasi Manusia PBB mengatakan bahwa serangan udara Israel di Gaza mungkin merupakan kejahatan perang.

FOLLOW US