• Sport

Villarreal Juarai Liga Europa

Akhyar Zein | Kamis, 27/05/2021 06:01 WIB
Villarreal Juarai Liga Europa Unai Emery dan para pemain Villarreal merayakan gelar juara Liga Europa musim 2020/2021 ( foto: AP)

Katakini.com - Villarreal menjuarai Liga Europa 2020/21 seusai mengalahkan Manchester United lewat adu penalti penalti yang berakhir dengan skor 11-10 dalam partai final di Stadion Miejski, Gdansk, Polandia, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).

Pemenang harus ditentukan lewat adu penalti setelah keunggulan yang dimiliki Villarreal lewat Gerard Moreno dihapuskan oleh MU melalui gol Edinson Cavani dan skor 1-1 bertahan hingga bubaran waktu normal serta 2x15 menit babak tambahan waktu.

Kiper Geronimo Rulli menjadi pahlawan Villarreal dalam adu penalti, setelah ia melakoni tugasnya dengan baik sebagai algojo ke-11 lantas mementahkan eksekusi kiper MU David de Gea yang jadi algojo pemungkas Setan Merah.

Ini merupakan trofi Liga Europa sekaligus kompetisi bergengsi pertama Villarreal, yang sebelumnya hanya pernah menjuarai turnamen minor Piala Intertoto pada 2003 dan 2004.

Unai Emery juga menahbiskan statusnya sebagai spesialis Liga Europa lewat catatan empat kali juara, setelah membawa Sevilla juara tiga musim beruntun pada 2013/14 s.d. 2015/16, melampaui raihan Giovanni Trapattoni.

Dengan kemenangan ini, Villarreal berhak tampil di Liga Champions musim depan lewat jalur menjuarai Liga Europa.

Solskjaer memutuskan tidak menurunkan kaptennya, Harry Maguire, yang agaknya belum pulih benar dari cedera ligamen pergelangan kaki sehingga hanya duduk di bangku cadangan.

Sejak sepak mula MU menguasai bola, tapi absennya Maguire cukup mempengaruhi pertahanan mereka yang lalai melakukan koordinasi saat Villarreal mencuri keunggulan pada menit ke-29 lewat gol Moreno.

MU gagal menerapkan jebakan offside dan Moreno bisa melepaskan diri dari kawalan untuk menyontek umpan silang terukur kiriman Dani Parejo dan memperdaya kiper David de Gea.

Kendati terus menguasai bola hingga hampir 68 persen sepanjang babak pertama, serangan MU relatif tumpul kecuali insiden kecil yang nyaris berbuah gol bunuh diri oleh kapten Villarreal Raul Albiol kala menghalau umpan tarik Mason Greenwood, beruntung bola bisa diamankan oleh kiper Geronimo Rulli.

Lini pertahanan MU kembali tampak mengkhawatirkan di awal babak kedua, beruntung Carlos Bacca gagal menendang bola saat mendapat kesempatan di mulut gawang pada menit ke-48.

Kerja keras Setan Merah akhirnya berbuah pada menit ke-55 saat Cavani bisa menyamakan kedudukan memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti Villarreal setelah situasi sepak pojok.

Sejak gol itu, MU masih terus melanjutkan dominasi tapi gagal menciptakan gol tambahan, sebaliknya Villarreal nyaris tak melakukan ancaman berarti hingga waktu normal berakhir dengan skor 1-1 dan pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan waktu 2x15 menit.

Alur pertandingan sedikit berubah di babak tambahan waktu, MU menurunkan temponya dan Villarreal lebih banyak menguasai bola, tetapi skor 1-1 tak berubah hingga 15 menit pertama habis.

Setelah 2x15 menit babak tambahan berakhir tanpa perubahan, adu penalti dilakukan di mana 10 algojo pertama kedua tim sukses melakukan tugasnya dengan baik, sampai kiper mereka harus bertugas menendang bola.

Rulli sukses melesakkan bola ke dalam gawang untuk mencetak penalti ke-11 The Yellow Submarine, sebelum ia mementahkan eksekusi penalti De Gea untuk mengukir nama Villarreal ke trofi Liga Europa 2020/21.

 

Unai Emery Rajanya Liga Eropa

Unai Emery kembali memperlihatkan tajinya setelah membawa Villarreal menjuarai Liga Europa 2020/21.

Raihan itu menjadi kali keempat Emery mampu membawa timnya menjuarai Liga Europa, setelah tiga tahun beruntun memenangkan trofi tersebut bagi Sevilla pada 2014-2016.

Hasil di Gdansk juga membuat Emery menahbiskan diri sebagai pelatih tersukses di kompetisi kasta kedua Eropa itu, setelah sebelumnya berbagi status tersebut dengan Giovanni Trapattoni.

Trapattoni tiga kali menjadi juara saat kompetisi itu masih bernama Piala UEFA, dua kali bersama Juventus pada 1977 dan 1993 serta sekali dengan Inter MIlan pada 1991.

Emery menyamai rekor itu pada 2016, ketika membawa Sevilla juara tiga musim beruntun.

Kala itu bahkan akronim Liga Europa dalam bahasa Inggris yakni UEL untuk UEFA Europa League dipelesetkan sebagai Unai Emery League, berkat kepiawaiannya memenangi kompetisi tersebut.

Berikuat adalah daftar pelatih yang pernah menjuara Piala UEFA dan Liga Europa setidaknya dua kali:

4 - Unai Emery (2014, 2015 & 2016 - Sevilla; 2021 - Villarreal)

3 - Giovanni Trapattoni (1977 & 1993 - Juventus; 1991 - Inter Milan)

2 - Luis Molowny (1985 & 1986 - Real Madrid); Juande Ramos (2006 & 2007 - Sevilla); Rafa Benitez (2004 - Valencia; 2013 - Chelsea); Jose Mourinho (2003 - Porto; 2017 Manchester United); Diego Simeone (2012 & 2018 - Atletico Madrid)
(Antara)

FOLLOW US