• News

Dua Dosis Vaksin COVID-19 Lawan Varian B16172 dari India

Asrul | Minggu, 23/05/2021 08:03 WIB
Dua Dosis Vaksin COVID-19 Lawan Varian B16172 dari India Ilustrasi Vaksin Covid-19 (Foto: Detik Health)

London, katakini.com -  Dosis ganda vaksin COVID-19 hampir sama efektifnya terhadap varian virus corona yang menyebar cepat yang pertama kali diidentifikasi di India, dibandingkan dengan jenis yang dominan di Inggris, kata pejabat kesehatan Inggris, Sabtu (22/5).

Disadur dari Reuters, Menteri Kesehatan InggrisMatt Hancock mengatakan, data itu sebagai terobosan dan semakin berharap bahwa pemerintah akan dapat mencabut lebih banyak pembatasan COVID bulan depan.

Sebuah studi oleh Public Health England menemukan vaksin Pfizer-BioNTech 88 persen efektif melawan penyakit simptomatik dari varian B16172 dua minggu setelah dosis kedua.

Itu dibandingkan dengan efektivitas 93 persen melawan strain B117 "Kent" yang merupakan varian COVID dominan Inggris.

Dua dosis vaksin AstraZeneca 60 persen efektif melawan penyakit simptomatik dari varian India dibandingkan dengan 66 persen efektivitas melawan varian Kent, kata PHE.

"Saya semakin yakin bahwa kami berada di jalur yang tepat untuk peta jalan, karena data ini menunjukkan bahwa vaksin, setelah dua dosis, bekerja sama efektifnya (melawan varian India)," kata Hancock kepada penyiar.

Di bawah rencana pemerintah, pencabutan pembatasan virus corona yang tersisa akan berlangsung mulai 21 Juni.

Inggris telah mempercepat program vaksinasi tercepat di Eropa sejauh ini, tetapi Inggris menghadapi tantangan baru dari penyebaran varian yang pertama kali ditemukan di India.

Data yang diterbitkan pada hari Sabtu menunjukkan kasus COVID baru yang dilaporkan di Inggris naik 10,5 persen dalam tujuh hari hingga 22 Mei meskipun tetap sebagian kecil dari level yang terlihat awal tahun ini.

Perdana Menteri Boris Johnson bulan ini memerintahkan percepatan dosis kedua yang tersisa ke lebih dari 50-an dan orang-orang yang secara klinis rentan.

PHE mengatakan dosis pertama dari kedua vaksin itu 33 persen efektif melawan penyakit bergejala dari B16172 setelah tiga minggu, lebih rendah dari keefektifannya yang 50 persen melawan B117.

Hancock mengatakan hal itu menunjukkan bahwa mendapatkan kedua dosis vaksin itu "sangat penting".

Kekhawatiran tentang meningkatnya kasus di Inggris dari varian yang pertama kali ditemukan di India mendorong Jerman untuk mengatakan pada hari Jumat bahwa siapa pun yang memasuki negara itu dari Inggris harus dikarantina selama dua minggu pada saat kedatangan.

Juga pada hari Jumat, kepala lembaga kesehatan masyarakat Jerman mengatakan vaksin COVID-19 yang ada mungkin kurang efektif terhadap varian B16172.

FOLLOW US