• News

Dinosaurus Baru yang Ditemukan di Meksiko Sangat Komunikatif

Asrul | Sabtu, 15/05/2021 11:39 WIB
Dinosaurus Baru yang Ditemukan di Meksiko Sangat Komunikatif Spesies baru dinosaurus bernama Tlatolophus galorum ditampilkan dalam ilustrasi tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 13 Mei 2021. Ahli paleontologi menemukan sisa-sisa fosil berusia 72 juta tahun hampir satu dekade lalu di General Cepeda, Coahuila, Meksiko. (Gambar: Institut Antropologi dan Sejarah Nasional / Handout via Reuters)

Meksiko City, katakini.com - Sebuah spesies baru dinosaurus yang diidentifikasi oleh ahli paleontologi Meksiko diyakini "sangat komunikatif" dan menggunakan suara frekuensi rendah seperti gajah untuk berbicara satu sama lain, kata seorang peneliti, Jumat (14/5).

Spesimen tersebut, yang dinamai Tlatolophus galorum, diperkirakan telah mati sekitar 72 juta tahun yang lalu di tempat yang sekarang menjadi negara bagian utara Meksiko, Coahuila.

Setelah awalnya menemukan ekornya, ahli paleontologi mengatakan mereka kemudian menemukan sebagian besar tengkoraknya, puncak berongga setinggi 1,32 m yang digunakan untuk berkomunikasi, serta tulang seperti tulang paha dan bahunya.

"Kami menghitung ukurannya, yang bisa antara 8m dan 12m karena hanya ekornya sekitar 6m," kata ahli paleobiologi Angel Alejandro Ramirez.

"Kami percaya bahwa dinosaurus ini sangat komunikatif. Mereka bahkan menghasilkan dan merasakan suara frekuensi rendah seperti yang dibuat oleh gajah, yang menempuh jarak beberapa kilometer dan tidak terlihat oleh manusia," tambah Ramirez.

Dinosaurus yang "damai, tapi banyak bicara" ini juga bisa memiliki kemampuan untuk mengeluarkan suara keras untuk menakut-nakuti pemangsa, Institut Antropologi dan Sejarah Nasional (INAH) mengatakan pada hari Kamis ketika mengumumkan penemuan tersebut.

Peneliti Meksiko mengira lambang Tlatolophus galorum mungkin berwarna merah.

"Kami percaya bahwa dinosaurus ini, seperti burung modern, melihat warna sehingga struktur seperti puncaknya mungkin berwarna cerah. Mereka bisa jadi benar-benar merah, atau multi-warna, dengan bintik-bintik," kata Ramirez.

Penemuan ini masih dalam penyelidikan, tetapi penelitian tentang reptil purba tersebut telah dipublikasikan di jurnal ilmiah Cretaceous Research, menurut INAH.

"Ini adalah kasus luar biasa dalam paleontologi Meksiko," katanya. "Peristiwa yang sangat menguntungkan harus terjadi jutaan tahun yang lalu, ketika Coahuila adalah wilayah tropis, untuk dilestarikan dalam kondisi di mana ia ditemukan."

Nama Tlatolophus berasal dari tlahtolli - yang berarti "kata" dalam bahasa asli Nahuatl - dan lophus, yang berarti "puncak" dalam bahasa Yunani, kata para peneliti. (AFP)

FOLLOW US