• News

KSP Evaluasi Program Tol Laut di Sorong

Yahya Sukamdani | Sabtu, 27/03/2021 11:15 WIB
KSP Evaluasi Program Tol Laut di Sorong Kapal Tol Laut. Foto: ditjenhubla/katakini.com

Katakini.com - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Sorong menerima kunjungan staff ahli Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, Laus Deo Calvin Rumayom. Agenda tersebut dalam rangka evaluasi dan meninjau langsung pelaksanaan program Tol Laut di Pelabuhan Sorong yang baru dimulai awal tahun ini.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Sorong, Jece Julita Piris menyampaikan saat ini pihaknya bersama pemerintah daerah (pemda) serta instansi dan stakeholder terkait tengah gencar melakukan optimalisasi muatan balik Tol Laut.

“Sosialisasi lebih gencar karena merupakan trayek baru dan sinergi seluruh instansi dan proyeksi trayek baru sekitar Papua Barat,” kata dia, Sabtu (27/3/2021).

Selain itu, Jece mengungkapkan saat ini juga tengah dilakukan pengembangan SDM kepelabuhanan mulai dari peningkatan kemampuan dan lain sebagainya.

Laus Deo Calvin Rumayom menyampaikan, salah satu penggerak muatan balik adalah dengan meningkatkan produksi komoditi-komoditi lokal yang menjadi unggulan dan berdaya jual tinggi untuk dapat dikirim ke luar daerah.

“Pelabuhan Sorong telah menjadi hub Papua dan Indonesia timur yang luar biasa, namun tentu ada beberapa isu yang kami lihat masih perlu mendapatkan penanganan yaitu bagaimana Gubernur dan para kepala daerah yaitu Bupati dan Wali Kota dalam perencaan pembangunan daerahnya harus memanfaatkan atau berbasis pemanfaatan pelabuhan,” ujarnya.

Dia menjelaskan, secara teknis program Tol Laut telah sukses berjalan. Namun muatan balik masih kerap menjadi salah satu kendala yang perlu penanganan lebih.

“Hal yang kami evaluasi adalah muatan balik ini terkait dengan komoditi. Komoditi ini perlu kita pastikan ini menjadi peranan utama para kepala daerah terutama dinas-dinas terkait dalam menyiapkan produksi baik dari sektor pertanian, perikanan, industri rumah tangga juga industri-industri yang lain,” ujarnya.

FOLLOW US