Madrid, katakini.com - Real Madrid berhasil membawa pulang tiga poin dalam lawatan ke markas Celta Vigo, Balaidos pada Sabtu (20/3) malam. El Real menang berkat dua gol Karim Benzema dan satu gol Marco Asensio.

Terlepas dari hasil positif, Madrid menurut laporan Marca pada Minggu (21/3) kembali ke ibu kota dengan perasaan gundah. Penyebabnya, kinerja wasit Mario Molero Lopez yang memimpin pertandingan.

Kalimat ini muncul di tahun pertama VAR digunakan oleh -decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">La Liga, ketika wasit berdiskusi dengan Melero soal kemungkinan penalti kepada Vinicius Junior.

Akhir pekan ini, Melero kembali berulah. Dia memberikan hadiah untuk Luka Modric yang tidak sengaja bertabrakan dengan pemain Celta Vigo, usai mengoper bola kepada Lucas Vazquez.

Dalam laporan wasit, Modric dikatakan ceroboh. Namun sang pemain tidak setuju, demikian pula direktur Real Madrid.

Tendangan bebas dari pelanggaran Modric nyaris membuat Celta Vigo menyamakan kedudukan, jika saja tendangan Iago Aspas tidak membentur tiang.

Ada pula insiden di babak pertama ketika Fede Valverde didorong saat berlari di pinggir lapangan, tetapi Melero Lopez tidak memberikan apa-apa. Dan begitu pula asistennya, yang hanya berjarak beberapa sentimeter. Dugaan pelanggaran ini diprotes Zinedine Zidane.

Real Madrid juga mempertanyakan handball yang diberikan kepada Vinicius, ketika pemain Brasil itu tampaknya merebut bola secara legal.

Fakta lainnya ialah, Los Blancos belum mendapatkan penalti di -decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">La Liga Santander sejak 24 Oktober 2020 lalu.

Dua laga Madrid sebelumnya juga berbau kontroversi. Melawan Atletico Madrid beberapa waktu lalu, El Real merasa seharusnya mendapat penalti atas handball Felipe. Wasit hari itu adalah Alejandro Hernandez Hernandez, dia bahkan memeriksa monitor VAR, tetapi tidak memberikan tendangan penalti.

Pekan lalu, Madrid mengklaim penalti karena pelanggaran di kotak penalti terhadap Sergio Ramos melawan Elche.