Amsterdam, Katakini.com - Nama Lou Ottens mungkin tidak terdengar familiar di telinga masyarakat masa kini. Padahal, insinyur asal Belanda itu pernah berjasa menemukan kaset pita yang mengubah cara orang menikmati musik di seluruh dunia.

Sejarah itu berawal ketika Ottens menjadi kepala departemen pengembangan produk Philips pada 1960 silam. Kala itu, masyarakat masih mendengarkan musik dengan piringan hitam yang diputar melalui gramofon.

Proyek kaset pita Ottens itu terbilang sukses. Tiga tahun kemudian pada 1963, Ottens mempresentasikan kaset pita dalam pameran elektronik Radio Berlin, dan langsung mendapatkan sambutan positif dari publik.

Dikutip dari BBC pada Kamis (11/3), kaset pita karya Ottens laris manis. Menurut Official Charts Company di Inggris, penjualan kaset pada paruh pertama 2020 meningkat 103 persen dibandingkan periode waktu yang sama tahun sebelumnya.

Sedankan di AS, menurut Nielsen, penjualan kaset tumbuh 23 persen pada 2018 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dan diperkirakan 100 miliar kaset terjual di seluruh dunia sejak diperkenalkan pada 1960-an.

Kiprah Ottens tidak hanya berhenti pada kaset pita. Dia juga terlibat dalam proyek pengembangan compact disk (CD) yang hingga saat ini telah terjual lebih dari 200 miliar keping. Saat peluncuran CD pada 1963, Ottens berkata, "Mulai sekarang, pemutar rekaman konvensional sudah usang."

Hanya berselang empat tahun kemudian, Ottens pensiun. Saat ditanya soal karirnya, dia mengatakan penyesalan terbesarnya adalah Sony, alih-alih Philips yang menciptakan pemutar kaset, Walkman.

Kini, Ottens telah terbaring di balik batu nisan di usia 94 tahun di kampung halamannya, Duizel, Belanda pada akhir pekan lalu. Pengumuman wafatnya Ottens disampaikan oleh keluarganya pada Rabu (10/3) kemarin.