• News

DP World-Maspion Kerja Sama Bangun Pelabuhan Petikemas Senilai US$1,2 Miliar

Yahya Sukamdani | Sabtu, 06/03/2021 18:15 WIB
DP World-Maspion Kerja Sama Bangun Pelabuhan Petikemas Senilai US$1,2 Miliar Penandatangnan MoU pembangunan pelabuhan petikekas antara DP World dengan Maspion Grup di Gresik, Jawa Timur.

Katakini.com - DP World, penyedia logistik rantai pasokan pintar, bersama mitranya Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ), sebuah grup investasi global, menandatangani perjanjian jangka panjang dengan Maspion Group dalam pembangunan pelabuhan peti kemas internasional dan kawasan industri logistik di Gresik, Jawa Timur.

Pengerjaan proyek tersebut ditargetkan untuk dimulai pada kuartal ke-3 tahun 2021 dengan total investasi hingga USD1,2 miliar.

Penandatanganan dilakukan di hadapan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab, H.E. Suhail Al Mazrouei, di Jakarta pada forum bisnis Indonesia-Emirates Amazing Week 2021 Building Path Towards Economic Recovery.

Perjanjian formal tersebut ditandatangani oleh Sultan Ahmed Bin Sulayem, Group Chairman dan CEO DP World, dan Dr. Alim Markus, Chairman dan CEO Maspion Group.

“Kemitraan dengan Maspion Group merupakan perkembangan penting dalam jaringan pelabuhan dan logistik global kami," kata Sultan Ahmed Bin Sulayem, Group Chairman dan CEO DP World, melalui keterangan tertulis yang diterima katakini.com di Jakarta, Sabtu (6/3/2021).

Ahmed mengatakan, Indonesia berkembang pesat sebagai salah satu ekonomi terpenting di dunia. Proyek ini akan menciptakan infrastruktur modern, efisien, serta kawasan industri yang menyediakan logistik berkualitas.

Model bisnis dan visi DP World selaras dengan visi Presiden Jokowi untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat melalui pembangunan infrastruktur perdagangan, lebih banyak peluang investasi, dan penciptaan lapangan kerja,” kata Ahmed.

Emmanuel Jaclot, Executive Vice-President dan Kepala Infrastruktur CDPQ, mengatakan, Melalui kemitraan dengan Maspion ini, CDPQ dengan senang hati melakukan investasi infrastruktur pertamanya di Indonesia, pasar yang tumbuh kuat yang didukung oleh tren struktural yang menguntungkan.

"Ini juga merupakan tonggak penting untuk kerja sama kami dengan DP World dengan adanya penambahan pelabuhan greenfield pertama ke portofolio aset berkualitas tinggi kami yang telah menunjukkan ketahanannya selama setahun terakhir meskipun terjadi pergeseran penting dalam lanskap rantai pasokan global” kata Emmanuel.

Alim Markus, Presiden Direktur Maspion Group, mengatakan, Maspion Group berkomitmen untuk mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan Indonesia agar selaras dengan master plan Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia ekonomi terbesar kelima di dunia.

"Surabaya merupakan pintu gerbang penting di Indonesia dan keberadaan pelabuhan peti kemas ini akan semakin meningkatkan perkembangan ekonomi dan peluang investasi di Indonesia,” ujarnya.

Peletakan batu pertama terminal peti kemas diharapkan berlangsung pada tahun 2021, dengan operasi komersial diharapkan dimulai pada tahun 2023. Proyek ini akan mengembangkan infrastruktur Jawa Timur sebagai bagian dari visi Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui strategi Generasi Emas Indonesia 2045 miliknya.

FOLLOW US