• News

Indonesia Tak Terima Protes Asap Lintas Batas Sejak 2016

Akhyar Zein | Selasa, 23/02/2021 09:02 WIB
Indonesia Tak Terima Protes Asap Lintas Batas Sejak 2016 Relawan pemadam kebakaran berupaya memadamkan kebakaran lahan (foto Antara)

 

Katakini.com - Indonesia memastikan pada 2020 tidak terjadi bencana asap lintas batas akibat kebakaran hutan dan lahan atau transboundary haze yang mengganggu negara-negara tetangga.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan sejak 2016 protes negara tetangga akibat asap sudah tidak terdengar.

Tahun lalu, kata dia kejadian kebakaran hutan dan lahan memang menurun dibanding 2019.

Menurut dia, ini karena fenomena La Nina yang menyebabkan curah hujan di sejumlah daerah cukup tinggi.

Selain itu juga kesiapsiagaan dan sinergitas antara pusat dan pemerintah daerah makin membaik.

"Beberapa wilayah masih tetap terjadi kebakaran hutan dan lahan, seperti misalnya di Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah NTT dan Papua," kata Mahfud MD.

Awal tahun ini kata Mahfud sudah terjadi sejumlah kasus kebakaran di berbagai daerah.

Di antaranya, Aceh ada tiga  kejadian, Sumatera Utara sembilan kejadian, Riau 29 kejadian.

Selain itu di Kepulauan Riau empat  kejadian, Jambi dua kejadian, Sumatera Selatan lima kejadian, Kalimantan Barat 52 kejadian, Kalimantan Tengah 12 kejadian, Sulawesi Tenggara 20 kejadian dan Papua satu kejadian.

Tahun ini, prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan masih akan terjadi La Nina sehingga sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan menengah tinggi pada Maret dan April.

Sedangkan pada Juni hingga Agustus, sebagian besar wilayah Indonesia seperti Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan dan Papua Selatan mendapatkan curah hujan dengan kategori menengah-rendah.

"Agustus sampai September, sebagian wilayah Indonesia di selatan garis khatulistiwa seperti Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Sulawesi Selatan dan Papua Selatan diperkirakan mendapatkan curah hujan kategori menengah rendah," kata dia.

Wilayah-wilayah tersebut jelas Mantan Hakim MK ini, perlu mendapat perhatian lebih besar karena biasa terjadi kebakaran hutan. (Anadolu Agency)

 

 

FOLLOW US