• News

Warga Miskin Bertambah 1,13 Juta Orang

Akhyar Zein | Selasa, 16/02/2021 07:39 WIB
Warga Miskin Bertambah 1,13 Juta Orang Aktivitas warga di permukiman semi permanen di Kampung Kerang Ijo, Muara Angke, Jakarta.

Katakini.com -Pandemi Covid-19 membuat warga miskin di Indonesia bertambah 1,13 juta orang hingga September 2020, sehingga total penduduk miskin di Indonesia sebanyak 27,55 juta orang, demikian data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dipublikasikan pada Senin.

Jika dibandingkan September 2019, jumlah warga miskin Indonesia meningkat 2,76 juta orang.

"Penambahan ini terjadi akibat pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak penduduk Indonesia kehilangan pekerjaan", kata Kecuk Suharianto, melalui keterangan resmi pada Senin.

BPS mencatat, sebanyak 29,12 juta penduduk usia kerja atau 14,28 persen terdampak Covid-19 pada Agustus 2020.

Rinciannya, sebanyak 2,56 juta penduduk kehilangan pekerjaan dan jatuh dalam kelompok pengangguran, 760 orang penduduk menjadi Bukan Angkatan Kerja (usia di atas 15 tahun yang bekerja mengurus rumah tangga), 1,77 juta penduduk Sementara Tidak Bekerja, 24,03 juta penduduk Bekerja dengan Pengurangan Jam Kerja (Shorter Hours).

Akibat kondisi itu, menurut BPS, jumlah warga miskin di Indonesia meningkat.

Berdasarkan definisi BPS, penduduk miskin yang disebut dalam data ini adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan.

Garis Kemiskinan pada September 2020 tercatat sebesar Rp458.947 per kapita per bulan, dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp339.004 (73,87 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp119.943 (26,13 persen).

Diukur dari persentase, penduduk miskin pada September 2020 sebesar 10,19 persen, atau meningkat 0,41 persen poin terhadap Maret 2020 dan meningkat 0,97 persen poin terhadap September 2019.

Peningkatan penduduk miskin lebih banyak terjadi di perkotaan, dengan peningkatan sebanyak 876,5 ribu orang pada September 2020. Sehingga total warga miskin miskin di perkotaan meningkat dari 11,16 juta orang pada Maret 2020 menjadi 12,04 juta orang pada September 2020.

Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan naik sebanyak 249,1 ribu orang. Meskipun peningkatannya lebih kecil, jumlah penduduk miskin sebagian besar masih berada di pedesaan, yakni sebesar 15,51 juta orang pada September 2020, meningkat dari Maret 2020 yang masih 15,26 juta orang.

Secara persentase, penduduk miskin perkotaan pada September sebesar 7,88 persen, meningkat dari Maret 2020 yang masih sebesar 7,38 persen.

Sedangkan persentase penduduk miskin di perdesaan pada Maret 2020 sebesar 12,82 persen, naik menjadi 13,20 persen pada September 2020.

BPS juga mencatat, pada September 2020, rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,83 orang anggota rumah tangga. Dengan kata lain, keluarga miskin di Indonesia memiliki pengeluaran di bawah atau kurang dari Garis Kemiskinan per rumah tangga sebesar Rp2.216.714 per bulan. (Anadolu Agency)

FOLLOW US