• News

Banjir di Indonesia, 31 Ribu Orang Mengungsi

Akhyar Zein | Kamis, 11/02/2021 16:59 WIB
Banjir di Indonesia, 31 Ribu Orang Mengungsi Banjir di Provinsi Bengkulu terjadi di 9 Kabupaten/Kota.

Katakini.com - Banjir yang masih melanda sejumlah daerah di Indonesia dan menyebabkan lebih dari 31 ribu orang mengungsi pada Kamis.

Data tersebut dirangkum oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berdasarkan peristiwa banjir yang terjadi di sejumlah provinsi di Indonesia.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB Raditya Jati merinci sebanyak 19.997 orang mengungsi di Jawa Barat, kemudian 10.217 orang di Kalimantan Selatan, 1.092 orang di Jawa Tengah, serta 161 orang di Jawa Timur.

“Pengungsi paling banyak di Jawa Barat, 7.397 di Kabupaten Karawang dan 12.531 orang di Kabupaten Subang,” kata Raditya melalui pesan tertulis, Kamis.

Banjir Subang disebabkan oleh meluapnya Sungai Cipunagara, Ciasem, dan Cilamaya setelah hujan deras melanda wilayah tersebut.

Namun, jumlah pengungsi di Subang telah berkurang setelah sebelumnya sempat mencapai lebih dari 30 ribu orang.

Sedangkan banjir di Kabupaten Karawang terjadi sejak akhir pekan lalu dan mulai berangsur surut pada hari ini.

BNPB juga mencatat lebih dari 1.000 orang mengungsi akibat banjir di Kabupaten Kebumen, Kudus, dan Demak, Jawa Tengah.

Sebanyak lima desa di Kebumen terendam banjir dengan ketinggian 30 hingga 150 sentimeter dan salah satu wilayah mengalami longsor.

Banjir dan longsor di Kebumen juga menyebabkan dua orang meninggal, satu orang hilang, dan ratusan rumah rusak.

“Relawan masih mencari korban hilang akibat tertimbun longsor,” kata dia.

Di Demak, banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi dengan tinggi air berkisar 10 hingga 100 sentimeter.

Selain merendam rumah warga, banjir juga menggenangi 215 hektare sawah dan 350 hektare tambak.

BNPB meminta masyarakat tetap mewaspadai potensi banjir mengingat puncak musim hujan terjadi pada Februari 2021 ini.

Secara keseluruhan, BNPB mencatat 232 kejadian banjir dan longsor sejak awal tahun hingga Selasa, 9 Februari 2021.

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisike (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga 16 Februari 2021 di berbagai daerah di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.(Anadolu Agency)

FOLLOW US