Mary Wilson, musisi legendaris pendiri grup vokal yang melambungkan nama Diana Ross, The Supremes, meninggal dunia di usia 76 tahun. (AFP/Michael loccisano)
Katakini.com - Penyanyi rhythm and blues (R&B) Amerika Mary Wilson, yang terkenal sebagai anggota trio legendaris "The Supremes" pada tahun 1960-an, meninggal dunia dalam usia 76 tahun.
Rekannya, publisis Jay Schwartz, mengatakan, Wilson meninggal mendadak pada hari Senin (9/2) di kediamannya di Las Vegas, Nevada.
Wilson mendirikan "The Supremes" bersama dengan Diana Ross dan Florence Ballard sewaktu tinggal di sebuah proyek perumahan untuk orang-orang berpendapatan rendah di Detroit, Michigan, pada tahun 1959.Kelompok ini mengikat kontrak dengan perusahaan rekaman musik R&B lokal Motown Records dua tahun kemudian, tetapi lagu hit pertama mereka baru muncul tahun 1964, dengan single mereka yang menduduki puncak tangga lagu, "Where Did Our Love Go".
"The Supremes" kemudian mencatat rekor 12 lagu hit yang menduduki puncak tangga lagu teratas, di antaranya lagu R&B klasik seperti Baby Love, Come See About Me, Stop! In the Name of Love, I Hear a Symphony dan You Can’t Hurry Love.
Lagu-lagu mereka, penampilan mereka di banyak acara televisi maupun panggung pertunjukan musik hidup, membuat mereka menjadi salah satu kelompok musik paling populer pada tahun 1960-an, dan sekaligus membantu mengubah Motown Records menjadi sosok ikonik dalam lanskap budaya Amerika.
Ballard kemudian digantikan oleh Cindy Birdsong pada tahun 1967, dan Ross meninggalkan "The Supreme" pada tahun 1969 untuk memulai karir solonya. Wilson tetap bertahan bersama "The Supreme" dengan penyanyi yang silih berganti sampai kelompok ini akhirnya resmi dibubarkan pada tahun 1976.
Ia tetap aktif selama beberapa tahun kemudian dengan tampil solo, menjadi pembicara motivasi dan duta budaya AS. Trio dengan komposisi anggota awalWilson, Ross dan Ballard itu dimasukkan ke "Rock and Roll Hall of Fame" pada tahun 1988.
Pendiri Motown Berry Gordy memuji Wilson dalam sebuah pernyataan sebagai "bintang besar" yang bekerja keras selama bertahun-tahun untuk mendorong warisan "The Supremes".
"Ia adalah seorang perintis, seorang diva puncak tangga lagu teratas, dan akan sangat dirindukan," kata Gordy.(BBC)
