• News

Gencarkan Tes Antigen, Covid-19 di Indonesia Akan Melonjak

Akhyar Zein | Selasa, 09/02/2021 21:19 WIB
Gencarkan Tes Antigen, Covid-19 di Indonesia Akan Melonjak Ilustrasi: Petugas kesehatan mengambil sampel tes usap Covid-19

Katakini.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah akan memperbesar jangkauan tes antigen dan penelusuran kontak, sehingga angka laporan kasus positif Covid-19 diperkirakan akan melonjak dalam beberapa hari mendatang.

Menurut Menteri Budi, tes terhadap kontak erat dengan kasus positif akan dilakukan dengan tes antigen dan akan dicatat sebagai kasus konfirmasi jika hasilnya positif.

Selama ini, diagnosis kasus positif hanya dilakukan dengan tes RT-PCR yang hasilnya bisa diketahui paling cepat satu hari, bahkan lebih dari tiga hari.

Sedangkan tes antigen hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit.

Dia menuturkan tes antigen juga telah diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk keperluan deteksi medis.

“Saya sudah ingatkan presiden, ini strategi di India, yang akan terjadi nanti kasus akan naik, akan lebih banyak kasus yang terlihat,” kata Menteri Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa.

Dia juga meminta masyarakat tidak panik menanggapi lonjakan kasus tersebut.

“Lebih baik kita lihat riilnya seperti apa sehingga strategi kita benar. Daripada kita lihat sedikit padahal jauh lebih banyak sehingga langkah kita salah,” ujar dia.

Menurut Menteri Budi, strategi ini bertujuan mendeteksi secara cepat kasus-kasus positif seiring dengan rencana pemerintah memperkuat penelusuran kontak.

Pemerintah juga melibatkan puluhan ribu anggota TNI-Polri yakni Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk penelusuran kontak pada tingkat desa dan kelurahan.

Menurut dia, Indonesia idealnya memiliki 80 ribu petugas telusur kontak.

Namun sejauh ini baru ada 5 ribu orang relawan sehingga kesulitan memenuhi standar WHO untuk melakukan tes terhadap 15-30 orang yang memiliki kontak dengan kasus positif.

“Kita kontak dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Mereka punya 60 ribu-80 ribu anggota hampir di seluruh desa. Mulai besok mereka akan dilatih oleh puskesmas bagaimana untuk contact tracing,” lanjut dia.

Hingga Selasa, Indonesia mengonfirmasi 1.174.779 kasus Covid-19 positif, tertinggi di Asia Tenggara.

Sedangkan pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 973.452 orang sejak awal pandemi.

Sedangkan angka kematian tercatat sebesar 31.976 orang. (Anadolu Agency)

FOLLOW US