Katakini.com - Sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa Gereja Katolik Jerman telah menutup-nutupi skandal pelecehan seksual/" style="text-decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">pelecehan seksual terhadap anak-anak yatim piatu selama beberapa dekade.

The Daily Beast menuturkan para biarawati di Kota Speyer menjual anak-anak yatim piatu kepada para pendeta dan pengusaha untuk dijadikan budak seks antara tahun 1960-1970-an, tetapi skandal itu ditutup-tutupi oleh otoritas gereja.

Menurut laporan setebal 560 halaman yang diperoleh outlet media Amerika Serikat itu, setidaknya 175 anak, kebanyakan anak laki-laki berusia antara 8-14 tahun, mengalami pelecehan seksual/" style="text-decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">pelecehan seksual selama dua dekade.

Laporan itu ditugaskan oleh gereja Jerman setelah tuntutan hukum diajukan oleh puluhan korban terhadap Keuskupan Agung Cologne tahun lalu.

Namun pihak berwenang sejauh ini merahasiakan laporan itu.

Berdasarkan temuan investigasi internal, sekitar 80 persen korban pelecehan sistematis adalah laki-laki dan 20 lainnya perempuan.

Investigasi juga menemukan bahwa 80 persen pelaku sudah meninggal, sedangkan 37 lainnya telah meninggalkan ordo keagamaan.(anadolu Agency)