• News

Vaksinasi Covid-19, Petugas Kesehatan Myanmar Orang Pertama di Asia Tenggara yang Divaksin

Asrul | Kamis, 28/01/2021 07:25 WIB
Vaksinasi Covid-19, Petugas Kesehatan Myanmar Orang Pertama di Asia Tenggara yang Divaksin Aung San Suu Kyi (Foto: Reuters)

Yangon, katakini.com - Petugas kesehatan di Myanmar pada Rabu (27/1) menjadi orang pertama di negara Asia Tenggara yang divaksinasi virus corona (COVID-19), lima hari setelah vaksin pertama dikirim dari India.

Minggu lalu, Penasihat Negara Aung San Suu Kyi, pemimpin Myanmar mengumumkan, petugas kesehatan garis depan akan mendapatkan prioritas untuk inokulasi dengan vaksin yang dikembangkan Universitas Oxford dan perusahaan farmasi AstraZeneca.

India, yang memproduksi vaksin di bawah lisensi, menyumbangkan 1,5 juta dosis ke Myanmar, cukup untuk menyuntik 750.000 orang.

Pada Rabu (27/1), Suu Kyi mengamati jalannya vaksinasi di sebuah rumah sakit di ibu kota, Naypyitaw. Dia mengatakan kepada wartawan, kampanye penyuntikan harus dilakukan dengan hati-hati karena pemerintah tidak memiliki semua persediaan yang dibutuhkan.

Dia mengatakan, warga yang sudah divaksin akan terus dipantau efek samping dan diberikan sertifikat telah divaksinasi. Suu Kyi, yang kini sudah berusia 75 tahun diperkirakan akan divaksinasi Kamis (28/1).

Otoritas kesehatan Myanmar pada Selasa mengumumkan 411 kasus virus Corona baru, sehingga total yang dikonfirmasi menjadi 138.368. Korban tewas meningkat 13 menjadi 3.082.

Sekitar 100 personel divaksinasi Rabu di Pusat Perawatan COVID-19 Ayeyarwaddy di Yangon, kota terbesar di negara itu. Itu didirikan September lalu dengan 1.000 tempat tidur untuk menampung pasien virus corona, dan kemudian juga menjadi pusat pengujian.

Myo Thet Naing, seorang petugas kesehatan di pusat tersebut, tidak mengeluh setelah divaksinasi. "Sejauh ini saya tidak merasakan apa-apa. Semuanya baik-baik saja," katanya.

Htet Aung Lin, seorang sukarelawan berusia 19 tahun, mengatakan bahwa dia menyadari ancaman kesehatan ketika dia memutuskan untuk membantu di pusat tersebut, tetapi setelah menerima vaksin, "Saya merasa sangat senang dan bahagia."

FOLLOW US