• Bisnis

Pedagang Daging Hentikan Mogok Usai Dipertemukan Pengusaha RPH

Akhyar Zein | Jum'at, 22/01/2021 21:43 WIB
Pedagang Daging Hentikan Mogok Usai Dipertemukan Pengusaha RPH Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra (foto Kemendag)

Katakini.com - Pemerintah memastikan untuk mencari solusi menstabilkan harga daging sapi, merespon aksi mogok yang dilakukan pedagang daging sapi di Jabodetabek.

Hal ini disampaikan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko saat mempertemukan secara langsung Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) dengan Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) terkait kenaikan harga daging sapi, di kantor KSP, pada Jumat.

“Melalui pertemuan ini, saya harap ada solusi agar harga daging sapi tidak terus naik dan jadi masalah baru dan beban masyarakat di tengah penanganan Covid-19 dan berbagai bencana yang ada,” kata Moeldoko

Moeldoko menyatakan para pihak yang hadir pada pertemuan itu akan menyusun kembali perhitungan stok daging yang ada.

Melalui langkah itu, kata Moeldoko, setiap pihak bisa memetakan persiapan untuk menetapkan harga daging dan memutuskan kebijakan impor daging maupun impor sapi dari beberapa negara.

Terkait isu kenaikan harga daging yang sedang ramai belakangan ini, Moeldoko telah mendapat informasi bahwa hal itu sudah dikendalikan oleh Gapuspindo dan APDI yang difasilitasi Kemendag.

“Dengan begitu, jangan sampai lagi konsumen merasa harga masih tinggi. Gapuspindo sebagai pihak hulu sudah menurunkan harga, jangan sampai APDI tetap menaikkan harga ke konsumen,” jelas Moeldoko.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra yang ikut dalam pertemuan menyatakan sejak aksi mogok pedagang daging di beberapa wilayah, pihaknya langsung turun tangan dengan memfasilitasi pertemuan antara Gapuspindo dan APDI.

Syailendra menuturkan dari pertemuan itu kedua pihak sepakat dengan mengambil jalan tengah penetapan harga dari hulu pada kisaran Rp94.000 per kilo gram, sehingga pedagang ritel bisa menjual di bawah harga Rp120.000 per kilo gram.

"Ini sebagai langkah jangka pendek. Kami juga sudah tentukan langkah jangka menengah dan jangka panjang, terutama melalui kebijakan impor di luar Australia yang terus menaikkan harga sapi,” imbuh Syailendra.

Ketua APDI Asnawi pun menyambut positif jalan tengah yang telah disepakati bersama Gapuspindo.

Bahkan, kata Asnawi, sejak terjadinya kesepakatan itu APDI telah meminta seluruh pedagang daging untuk kembali melanjutkan kegiatannya dan menghentikan aksi mogok.

“Sekarang, para pedagang sudah bisa menjual daging dengan harga terendah Rp105.000 per kilo gram dari sebelumnya yang bisa di atas Rp120.000 per kilo gram,” jelas Asnawi.

Sementara itu, Ketua Dewan Gapuspindo Didiek Purwanto menjelaskan, pihaknya memang telah menaikkan harga daging seiring dengan naiknya harga sapi impor dari Australia.

Didiek memaparkan sejak harga sapi impor Australia menyentuh level terendah USD2,5 per kilo gram hidup, terjadi peningkatan harga hingga USD3,8 per kilo gram atau setara Rp55.460 per kilo gram pada akhir Desember 2020.

“Sehingga, sebagian anggota kami sudah tidak bisa lagi melakukan impor dari Australia. Kami berharap, ke depannya ada alternatif negara yang bisa impor sapi selain dari Australia,” papar Didiek.(Anadolu Agency)

FOLLOW US