Katakini.com – Singapura menarik komitmen investasi penanaman modal asing (PMA) sebesar SGD17,2 miliar atau Rp182,32 triliun pada tahun lalu, di tengah krisis ekonomi yang dipicu oleh pandemi Covid-19, ujar Dewan Pembangunan Ekonomi (EDB) pada Rabu.
Jumlah itu naik SGD15,2 miliar ketimbang tahun sebelumnya, dan melampaui target EDB sebesar SGD8-10 miliar setiap tahun dalam jangka menengah hingga panjang.
Jumlah itu sekaligus tertinggi sejak 2008, ketika negara itu meraup SGD18 miliar investasi.
“Ini kinerja yang kuat dari tim EDB di tahun yang amat menantang,” ujar Menteri Perdagangan dan Industri Chan Chun Sing, kutip Channel News Asia.
Sumber investasi PMA tertinggi pada 2020 berasal dari sektor elektronik dan bahan kimia, sebesar SGD6,5 miliar dan SGD4,1 miliar.
Mayoritas komitmen investasi itu berasal dari Amerika Serikat (53,4 persen), domestik (17,3 persen), dan Eropa (17,1 persen).(Anadolu Agency)