• News

Di Hadapan Menlu China, Indonesia Sampaikan Pentingnya Menjaga Laut China Selatan

Akhyar Zein | Kamis, 14/01/2021 07:01 WIB
Di Hadapan Menlu China, Indonesia Sampaikan Pentingnya Menjaga Laut China Selatan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Jakarta pada 13 Januari 2021. (Dok. Kemlu - Anadolu Agency)

Katakini.com - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyampaikan pentingnya menjaga Laut China Selatan sebagai laut yang damai dan stabil saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Jakarta pada Rabu.

Menurut Marsudi, untuk mencapai hal itu semua negara harus menghormati dan menjalankan hukum internasional termasuk United Nations Convention on The Law of the Sea (UNCLOS) 1982.

Selain membahas isu stabilitas dan keamanan kawasan, Retno Marsudi mengaku membicarakan kerja sama kesehatan dan ekonomi yang menjadi topik utama dalam pertemuan dengan Wang Yi.

Terkait dengan kerja sama kesehatan, Retno Marsudi menyampaikan rencana Indonesia untuk membangun ketahanan kesehatan nasional antara lain melalui kemandirian industri obat, bahan baku obat dan alat kesehatan.

Indonesia, kata dia, bermaksud menjalin kerja sama dengan China dan negara lain, terkait rencana itu.

Sementara itu terkait kerja sama ekonomi, Marsudi mengaku menekankan beberapa hal dalam pembahasan.

Pertama, dia menyatakan perlu terus diupayakan perdagangan yang meningkat dan lebih seimbang.

Dalam kaitan ini, saya menyambut baik naiknya ekspor Indonesia ke Tiongkok pada tahun lalu sebesar lebih 10 persen di saat perekonomian global menghadapi guncangan yang berat akibat pandemi.

Selain itu, dia juga telah menggarisbawahi pentingnya untuk mengatasi halangan dalam perdagangan.

"Terutama, saya sebutkan akses pasar bagi ekspor unggulan Indonesia ke Tiongkok, misalnya produk perikanan, buah tropis, sarang burung walet, dan tentunya kelapa sawit," jelas Retno Marsudi di Jakarta pada Rabu.

Kedua, dia menyampaikan dalam konteks kerja sama ekonomi yakni pentingnya terus meningkatkan kerja sama investasi yang berkualitas, bersahabat dengan lingkungan, dan yang dapat menyerap tenaga kerja Indonesia.

Hal yang ketiga yang dibahas dalam kunjungan Wang Yi tersebut yakni mengenai isu perlindungan WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) Indonesia di kapal milik China.

Selain menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah China atas kerja sama yang diberikan dalam penanganan kasus-kasus ABK Indonesia, Dia mengaku meminta kembali perhatian terhadap masih adanya beberapa isu.

Di antaranya pemulangan ABK yang masih terlantar, penyelesaian hak-hak ketenagakerjaan, perbaikan kondisi kerja yang aman dan kondusif, serta penegakan hukum melalui `mutual legal assistance`.

Kunjungan Menteri Luar Negeri China ke Indonesia merupakan salah satu rangkaian kunjungan ke beberapa negara ASEAN.

Dalam pertemuan itu, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri China juga menyaksikan penandatanganan dua dokumen kerja sama yakni MoU Peningkatan Kegiatan Bersama Antar Kemlu RI dan Kemlu China dan MoM (Minutes of Meeting) Pre-Feasibility Study Bendungan Lambakan di Kalimantan Timur.(Anadolu Agency)

FOLLOW US