Katakini.com - Pimpinan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin menyerukan komitmen kolektif sehingga vaksinasi untuk tenaga kesehatan dan orang-orang yang berisiko tinggi terpapar Covid-19 dapat dilakukan dalam 100 hari ke depan.

Direktur Jenderal Adhanom Ghebreyesus berharap agar program vaksinasi dapat dimulai pada Februari dengan mengeluarkan panduan teknis soal pengawasan, pengujian laboratorium, pencegahan dan pengendalian infeksi, daftar kesiapan, komunikasi risiko, dan keterlibatan masyarakat.

"Hampir dua juta nyawa telah melayang akibat Covid-19. WHO menyerukan komitmen kolektif selama 100 hari ke depan," kata dia.

Menurut Ghebreyesus, pemerintah, produsen, masyarakat sipil, dan pemimpin agama harus bersatu demi vaksinasi yang adil.

Penasihat senior WHO Dr. Bruce Aylward memaparkan lebih dari 40 negara sudah mulai program vaksinasi. Namun, sejauh ini, hampir semua vaksinasi dilakukan di negara berpenghasilan tinggi atau menengah.

"Vaksinasi juga harus ada di negara-negara berpenghasilan rendah atau menengah ke bawah," tegas dia.

WHO saat ini berupaya mempercepat peluncuran vaksin melalui fasilitas COVAX agar negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, 92 negara di Afrika, Amerika, dan Asia bisa mendapat akses ke vaksin.(Anadolu Agency)