• News

Kementan akan Alokasikan Pengadaan 3 Ribu Unit komputer ke BPP

Asrul | Rabu, 06/01/2021 10:04 WIB
Kementan akan Alokasikan Pengadaan 3 Ribu Unit komputer ke BPP Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi saat memberikan sambutan virtual di acara Launching Program Better Lifa Farming (BLF) untuk Kesejahteraan Pertani Indonesia, Jakarta, Kamis 10 Desember 2020. (Foto: Tankap layar/supianto/jurnas)

Jakarta, katakini.com - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengalokasi pengadaan komputer sekitar 3 ribu di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).

Demikian kata Kepala BPPSMDP, Dedi Nursyamsi pada acara Ngobras Penyuluhan dengan tema Selayang Pandang Kostratani 2021, yang digelar secara virtual, Jakarta, Selasa (5/1).

Melangsir CNBC Indonesia, yang bertanggal 16 April 2020, anggaran Badan PPSDMP dari semula Rp 1,7 triliun dipangkas menjadi Rp 1,58 triliun atau penghematan sebesar Rp 116 miliar.

Pemotongan anggaran ini sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden (Inpres) nomor 4 tahun 2020 tentang refocussing kegiatan, realokasi anggaran, serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan penanganan virus corona (COVID-19).

"Alhamdillah, meskipun kita cungkir balik, meskipun kita sempat blepotan karena anggaran dipotong, tapi sampai tahun 2020 kemarin alokasi pengadaan IT komputer sudah dilaksanakan lebih dari 3 ribu BPP," ujar Dedi.

Sementara itu, Dedi menargetkan, pengadaan komputer BPP di seluruh pelosok tanah air sudah khatam alis rampung di tahun 2021. "Artihya seluruh BPP yang ada di pelosok tanah air ini mendapatkan sarana komputer modem dan internet untuk terhubung ke AWR Kementan," ujar Dedi.

Dedi berharap alat komputer yang saat ini sudah ada bisa dimanfaatkan secara maksimal, untuk meng-entry data, baik data Calon Petani Calon Lokasi (CPCL), Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (RDKK), luas tambah tanam (LTT) dan luas panen.

Dia menambahkan, alat tersebut juga bisa digunakan untuk menjalin komunikasi, baik dengan Komando Strategis Pembangunan Pertanian Daerah (Kostrada), Komando Strategis Pembangunan Pertanian Wilayah (Kostrawil) hingga Komando Strategis Pembangunan Pertanian Nasional (Kostranas).

"Termasuk untuk kejadian kejadian darurat, seperti kelangkaan pupuk, serangan hama penyakit, banjir, kekeringan dan sebagainya. Silakan sampaikan ke Kepala Pusat Penyuluh Pertanian, kemudian kita undang dalam virtual zoom untuk dibicarakan sama-sama," ujar Dedi.

FOLLOW US