• Sains

Kunjungi Food Station, Maluku Utara Belajar Kelola Beras Kepada Ahlinya

Rizki Ramadhani | Rabu, 25/11/2020 07:51 WIB
  Kunjungi Food Station, Maluku Utara  Belajar Kelola Beras Kepada Ahlinya Anggota Komisi II DPRD Maluku Utara berkunjung ke PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta, belum lama ini. (foto:istimewa)

InfoFoodStation - PT Food Station Tjipinang Jaya menjadi barometer kesuksesan pengelolaan beras. Hal ini menjadi alasan anggota Komisi II DPRD Maluku Utara untuk belajar mengelola beras kepada BUMD bidang pangan milik Pemprov DKI Jakarta tersebut.

Para wakil rakyat Maluku Utara itu mengunjungi Food Station belum lama ini. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II DPRD Maluku Utara, Ishak Naser. Mereka diterima oleh oleh Sekertaris Perusahaan Food Station Suratmin Suria Wijaya, dengan  didampingi Kepala Bagian HRD Yusuf dan Kepala Seksi Humas Sugito Wibowo.

Ishak secara terang-terangan ingin belajar mengelola beras kepada Food Station. BUMD bidang pangan ini dinilai sangat ahli dan berpengalaman dalam pengelolaan beras.

“Kami ingin belajar mengenai pengelolaan beras langsung dari pusatnya di Jakarta, mengingat Jakarta selama ini menjadi barometer perberasan nasional,” kata Ishak seperti dikutip dari laman resmi Food Station, Rabu (25/11/2020).

Kunjungan tersebut juga bertujuan untuk studi banding sekaligus berbagi ide dan gagasan tentang strategi pengembangan dan pengelolaan BUMD.

Menanggapi hal itu, Suratmin mengatakan, pihaknya mengemban misi sosial sekaligus komersial guna berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di DKI Jakarta. Di sisi lainm, Food Station juga secara berkala menggelar Operasi Pasar (OP) Program Pasar Murah, serta Pangan Murah guna menjaga stabilitas harga beras dan menekan inflasi daerah.

Menyinggung tentang stok beras, Suratmin menjelaskan, volume beras yang masuk dan keluar di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) berkisar 3.000 ton per harinya. PIBC harus menyimpan minimal 25 ribu ton untuk mengamankan stok beras.

“Sebagai BUMD pangan sekaligus buffer stock di DKI Jakarta, kami juga sudah memasuki pasar modern dengan memperdagangkan beras merek “FS” yang kami produksi sendiri,” katanya.

Food Station, lanjut Suratmin, juga mengelola Sistem Resi Gudang (SRG) sekaligus menjadi stand by buyer. Dengan menjalankan fungsi tersebut, pihaknya mampu menjaga inflasi sekaligus menjaga stabilitas harga, pasokan, maupun stok beras di DKI Jakarta.

FOLLOW US