Sejak pandemi Covid-19, seluruh turnamen olahraga, termasuk tenis, terpaksa digelar tanpa penonton untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

“Saya dengar, 50 persen penonton dari total keseluruhan stadion akan hadir dan menyaksikan langsung jalannya Australian Open. Menurut saya, itu terlalu banyak, 10 persen saja sudah cukup bagi kami,” kata Djokovic dikutip dari Reuters, Sabtu (21/11/2020).

“Menyenangkan sekali rasanya kalau bisa mendengar keriuhan, suara tepuk tangan dan teriakan semangat dari penonton saat sedang bertanding. Kami benar-benar merindukan itu,” ujar Djokovic.

Rod Laver Arena merupakan stadion terbesar di area Melbourne Park dengan kapasitas maksimum 15.000 penonton, kemudian diikuti Melbourne Arena (9.646 penonton) dan Margaret Court Arena (7.500 penonton).

Lebih lanjut, Djokovic yang merupakan pemegang delapan gelar juara Australian Open itu pun berharap tahun depan dia tidak lagi bermain di stadion kosong.

Meski demikian, dia tetap bersyukur karena tur tenis tetap berjalan meski di tengah pandemi COVID-19.

“Tenis musim ini memang aneh dan berbeda. Tapi saya tetap bersyukur musim ini terus berjalan walaupun di tengah-tengah sempat terhenti selama enam bulan,” ungkap Djokovic.

“Sejauh ini, kami masih bisa memainkan tiga dari empat Grand Slam dan juga ATP Finals, serta beberapa turnamen Masters 1000, yakni Cincinnati dan Rome,” tambah petenis Serbia berusia 33 tahun itu.