• News

Pasca Banjir Bandang, Wisata Landak Rivers Bukit Lawang Ditutup Untuk Umum

Asrul | Kamis, 19/11/2020 11:15 WIB
Pasca Banjir Bandang, Wisata Landak Rivers Bukit Lawang Ditutup Untuk Umum Lokasi wisata Landak Rivers pasca banjir bandang. (Foto: Ist)

Langkat, katakini.com - Pasca banjir bandang di Kecamatan Bahorok, Rabu 18 November 2020, lokasi wisata Landak Rivers Bukit Lawang ditutup untuk umum untuk sementara waktu, mulai Kamis (19/11/2020). Penutupan lokasi wisata ini dimaksudkan agar tidak terjadi kerumunan masyarakat dan petugas serta relawan dapat fokus melakukan pendataan kerusakan dan pembersihan material yang menimbun kawasan itu.

Pemkab Langkat melalui BPBD Langkat, Dinas Pariwisata Langkat, Dinas Sosial Langkat, dan dibantu Polsek Bahorok, Koramil Bahorok dan relawan ACT, sejak Rabu siang kemarin telah berada dilokasi meninjau langsung ke lokasi bencana dan melakukan inventarisasi serta kaji cepat.

Tim yang dibentuk juga sudah mulai melakukan pembersihan material banjir bandang di lokasi bersama masyarakat. Tim di lapangan juga terus memberikan himbauan kepada masyarakat sekitar untuk lebih waspada terhadap potensi bencana banjir bandang susulan, karena saat ini masih sering turun hujan dan kondisi tanah di hiulu Sungai Landak masih labil.

"Situasi saat ini hujan masih terus turun, kita menutup sementara lokasi wisata Landak Rivers untuk umum, kini difokuskan upaya penanganan," kata Kepala BPBD Langkat Iwan Sahri, didampingi Camat Bahorok Dameka Putra Singarimbun, Kadis Pariwisata Langkat Nur Elly Heriani Rambe, Kamis pagi (19/11/2020), di Bahorok.

Inventarisasi dan kaji cepat yang dilakukan pihak terkait di Kabupaten Langkat akibat bencana banjir bandang, dinyatakan 1 buah jembatan ranbin (dari besi) rusak berat di Desa Timbang Lawan, 46 unit penginapan dan warung rusak ringan hingga berat, 13 ekor kambing dan 3 ekor sapi mati, dan lahan pertanian berupa tanaman padi mengalami kerusakan parah.

"Akses ke lokasi Landak Rivers dan sekitar yang terdampak bencana sulit dijangkau, hanya ditempuh menggunakan kendaraan roda dua atau jalan kaki sejauh ± 2 KM. Untuk itu butuh bantuan peralatan pembersihan material banjir bandang seperti chainsaw, cangkul, karung/goni dan sejenisnya. Juga akan dilakukan pembuatan jembatan darurat sementara. Ini sudah dilakukan survey lokasi bersama Pusdalops PB BPBD Sumatera Utara," kata Iwan lagi.

Dijelaskan, kronologis kejadian banjir bandang terjadi pada Selasa 17 November 2020 pukul 22.00 WIB, air di Sungai Landak mendadak naik, pada pukul 24.00 WIB terjadi banjir bandang berlangsung hingga pukul 01.30 WIB Rabu 18 November 2020.

Ada 4 desa yang terdampak banjir bandang ini yakni Desa Sampe Raya, Desa Timbang Jaya, Desa Timbang Lawan dan Desa Lau Damak. Keempat desa ini dilintasi aliran Sungai Landak. (Madint)

FOLLOW US