• News

Kurangi Defisit APBN, Pemerintah Utang Rp15,45 Triliun ke Australia

Yahya Sukamdani | Kamis, 12/11/2020 18:45 WIB
Kurangi Defisit APBN, Pemerintah Utang Rp15,45 Triliun ke Australia Menteri Keuangan, Sri Mulyani

Katakini.com - Untuk mengurangi defisit APBN yang kian melebar, pemerintah Indonesia berhutang ke Australia sebesar 1,5 miliar dollar Australia, atau setara dengan Rp15,45 triliun untuk jangka waktu selam 15 tahun.

"Dengan ini, kami tidak hanya bisa membantu masyarakat, menangani Covid-19, membantu pelaku usaha, UMKM. Namun juga yang terpenting menjaga keamanan dan keberlanjutan fiskal," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (12/11/2020).

Sri Mulyani mengatakan bahwa, pinjaman dari pemerintah Australia itu mendukung program yang dipimpin oleh Bank Pembangunan Asia (ADB), yakni Covid-19 Active Response and Expenditure Program. Karena itu, pinjaman tersebut dibangun di atas hubungan ekonomi kedua negara yang berharga dan catatan kerja sama bilateral yang kuat.

"Australia dan Indonesia adalah tetangga, sahabat dan mitra strategis komprehensif, dan kami berkomitmen untuk saling mendukung melalui krisis ini," ujar Sri Mulyani.

Dengan adanya pinjaman tersebut, pemerintah sedikit lega, pasalnya akan mengurangi risiko beban fiskal keuangan negara karena defisit anggaran APBN yang kian melebar. Sampai dengan akhir tahun defisit anggaran APBN diperkirakan mencapai 6,34%.

Sementara Menteri Keuangan Australia, Josh Frydenberg mengatakan, uang pinjaman tersebut diberikan lantaran Indonesia dinilai memiliki ketahanan dan proses pemulihan yang cenderung cepat pada masa pandemi Covid-19.

"Bantuan ini merefleksikan situasi yang harus kita hadapi bersama. Selain itu, juga berkaitan dengan reputasi Indonesia terkait dengan manajemen fiskal," ujar dia.

FOLLOW US