• Bisnis

Kementan: Selain Beras Ini Enam Komoditas Pangan Sumber Karbohidrat

Asrul | Kamis, 05/11/2020 09:03 WIB
Kementan: Selain Beras Ini Enam Komoditas Pangan Sumber Karbohidrat Tanaman singkong (Foto: Ist)

Jakarta, katakini.com - Badan Ketahan Pangan (BKP), Kementerian Pertanian (Kementan) mengampanyekan kenyang tidak harus nasi sebagai bagian dari upaya percepatan diversifikasi pangan.

Kepala BKP, Kementan, Agung Hendriadi menjelaskan, gerakan diversifikasi pangan terus didorong untuk meningkatkan konsumsi pangan lokal dan menurunkan konsumsi beras.

"Kita harapkan dengan gerakan diversifikasi pangan ini masyarakat bergairah untuk mengonsumsi pangan lokal sumber karbohidrat nonberas," ujar Agung dalam keterngannya diterima jurnas.com, Kamis (5/11).

Dalam roadmap diversifikasi pangan 2020-2024, disebutkan terdapat enam komoditas pangan lokal sumber karbohidrat non beras yang potensial mengganti nasi, yaitu singkong, talas, sagu, jagung, pisang, dan kentang.

Keenam komoditas tersebut dapat dikonsumsi sebagai pengganti nasi. Sebagai perbandingan, satu porsi nasi berukuran 100 gram setara dengan 1,5 potong singkong seberat 120 gram.

Kemudian satu buah talas besar dengan berat 125 gram sebanding dengan satu porsi nasi. Sedangkan untuk jagung membutuhkan tiga buah jagung ukuran sedang agar setara dengan satu porsi nasi. 

Setelah itu kentang. Satu porsi nasi setara dengan dua buah kentang (210 gram). Lalu, dua buah pisang (117 gram) setara dengan seporsi nasi. Terakhir, seporsi nasi sebanding dengan 50 gram sagu.

Beragam pangan lokal sumber karbohidrat non beras ini selain mengenyangkan juga menyehatkan, sehingga bagi yang ingin melakukan diet juga sangat baik untuk mengonsumsi pangan lokal tersebut. Tentu disertai dengan olahraga yang teratur dan gaya hidup sehat.

Pada peringatan Hari Pangan Sedunia 2020, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa diversifikasi pangan merupakan salah satu strategi penyediaan pangan di masa pandemi virus corona (COVID-19).

"Diversifikasi pangan menjadi pilihan, orang bisa kenyang tidak hanya dengan beras. Berbagai pangan lokal juga bisa menjadi pilihan dan bagian yang harus terus kita dorong," ujar Syahrul.

FOLLOW US