Jakarta, katakini.com - Orang-orang bersenjata menembak mati seorang pejabat Houthi di ibu kota Yaman Sanaa, pembunuhan yang jarang terjadi terhadap seorang administrator sipil di kota yang dikendalikan oleh gerakan bersenjata, Selasa (27/10) waktu setempat.

Hassan Zaid, menteri olahraga dan pemuda di pemerintahan Houthi, meninggal di rumah sakit karena luka-lukanya setelah orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke mobilnya di daerah ibu kota yang menampung kedutaan.

Televisi Al Masirah yang dikelola Houthi mengkonfirmasi pembunuhan itu, mengutip kementerian dalam negeri yang mengatakan Zaid ditembak oleh "elemen kriminal" yang terkait dengan koalisi militer pimpinan Saudi yang terlibat di Yaman.

"Putri Zaid juga berada di dalam mobil dan terluka parah," katanya dilansir Middleeast, Rabu (28/10).

Zaid dikabarkan termasuk dalam daftar buronan pejabat Houthi yang dikeluarkan oleh koalisi yang didukung Barat pada tahun 2017 lalu.

Koalisi telah memerangi Houthi yang bersekutu dengan Iran selama lebih dari lima tahun sejak gerakan itu menggulingkan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional dari Sanaa.

Tahun lalu, seorang pejabat senior Houthi dan saudara laki-laki dari pemimpin gerakan itu tewas di Sanaa. Kelompok tersebut menyalahkan "tangan berbahaya" yang terkait dengan koalisi, sementara aliansi mengatakan kematiannya disebabkan oleh pertikaian.

Pada 2018, serangan udara koalisi di Hudaydah di pantai barat Yaman menewaskan presiden badan politik yang didukung Houthi yang menjalankan sebagian besar Yaman utara.

Perserikatan Bangsa-Bangsa berusaha untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai untuk mengakhiri perang yang telah menewaskan lebih dari 100.000 orang dan mendorong Yaman ke ambang kelaparan.

Konflik secara luas dilihat di wilayah tersebut sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran. Houthi mengatakan mereka memerangi sistem yang korup.

Menteri luar negeri Houthi bertemu dengan duta besar baru Iran untuk Sanaa pada hari Selasa dan membahas penguatan hubungan, lapor berita Saba Net yang dikelola Houthi .