Katakini.com - Ekonomi sistem syariah dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Selain memiliki banyak kelebihan, ekonomi syariah juga lebih berpihak pada kelompok lemah.

"Keunikan yang dimiliki ekonomi sistem syariah terletak pada tolong menolong, profesional serta keberpihakan pada kelompok lemah diyakini dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam acara KNEKS secara virtual di Jakarta, Sabtu (24/10/2020).

Menurut Sri Mulyani, disaat krisis ekonomi seperti sekarang ini, ekonomi syariah diyakini lebih kebal dari ancaman krisis. Karena itu, bukan tidak mungkin dengan ekonomi syariah pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali  terkerek naik.

"Ekonomi syariah dipandang mampu menjadi sumber pertumbuhan baru ekonomi nasional, serta mampu menjawab berbagai tantangan didalam dinamika perkeonomian naisonal kita," katanya.

Lebih lanjut Sri Mulayani mengatakan bahwa, untuk mengurangi dampak negatif baik terhadap kesehatan, sosial maupun perkeonomian. Pemerintah telah melakukan berbagai kebihajakan ekonomi. Bahkan tidak tanggung-tanggung untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pemerintah menggelontorkan anggaran hingga Rp695,2 triliun. Namun, tanda-tanda percepatan pemulihan ekonomi nasional belum signifikan terlihat.

"Perekonomian kita masih sangat tertekan, meskipun terlihat berbagai tanda tanda pemulihan yang akan terus kita jaga," ujar Bendahara Negara tersebut.

Sri Mulyani meyakini, tren pemulihan ekonomi akan terjadi pada tahun depan. Karena itu, momentum tersebut harus dijaga dan dimanfaatkan dengan baik.

"Kita akan berupaya agar momentum pemulihan akan berjalan pada tahun 2021, sehingga ekonomi kembali tumbuh positif didalam rangka memperbaiki kesejahteraan masyarakat kembali, dan mengurangi kemiskinan dan ketimpangan," katanya.