• News

Ini Alasan Larangan Makan di Tempat Saat PSBB Jakarta

Rizki Ramadhani | Sabtu, 26/09/2020 09:34 WIB
Ini Alasan Larangan Makan di Tempat Saat PSBB Jakarta Illustrasi

Katakini.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan alasan warga Ibu Kota dilarang makan di tempat di restoran atau kafe saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta jilid II. Alasannya terkait dengan masker

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, saat orang makan akan melepas masker yang berpotensi menyebabkan penularan COVID-19.

"Pada saat makan, masa makan pakai masker, buka masker kan, pada saat buka masker kadang-kadang tingkat disiplinnya berkurang mungkin katakanlah restonya sudah menyiapkan setting kursi dengan berjarak, tetapi masih ada yang berhadap muka, mejanya satu, berhadapan muka, buka masker, satu keluarga makan bersama. Nah, itu yang menyebabkan risiko pada saat makan bersama dengan membuka masker, dengan jarak yang relatif dekat, itu bisa berisiko saling menularkan," ujar Widyastuti dalam rekaman video Pemprov DKI yang dipantau di Jakarta, Sabtu (26/9/2020).

Lebih lanjut, Widyastuti menyebutkan bahwa kebanyakan orang merasa aman, akhirnya abai untuk menerapkan protokol kesehatan ketika bersama dengan orang yang dikenalnya. Padahal faktanya, 50 persen kasus positif di Jakarta merupakan orang tanpa gejala (OTG).

"Jadi, merasa aman, `oh, makan dengan keluarga sendiri nih, makan dengan teman kantor sendiri nih`, Nggak tahu kalau teman kantornya itu belum pernah diperiksa dan tidak ada gejala. Kan pernah kita bahas, di Jakarta sekitar 50 persen tanpa gejala. Pada saat tanpa gejala, makan bersama, buka masker, duduk bersama, makan. Biasanya orang makan ngobrol nggak? Makan, sambil cerita, pasti buka masker. Di situlah risikonya," paparnya.

Widyastuti menyebutkan bahwa saat makan bersama risiko droplet atau percikan liur akan meningkatkan risiko penularan virus.

"Iya, droplet-nya itu akan keluar saat makan bersama ketika kita cerita dan sebagainya, inilah yang jadi alasan Pemprov meminta untuk makanan dibawa pulang saja," ujar Widyastuti.

 

FOLLOW US