• News

Yoshihide Suga Resmi Ditunjuk jadi PM Jepang

Budi Wiryawan | Kamis, 17/09/2020 14:05 WIB
 Yoshihide Suga Resmi Ditunjuk jadi PM Jepang PM Jepang Yoshihide Suga (Asian Gaming)

Katakini.com - Parlemen Jepang menujuk Yoshihide Suga sebagai perdana menteri yang baru, menyusul pengunduran diri Shinzo Abe. Sebagai sekutu dari Abe, Suga diharapkan bisa melanjutkan kebijakan pendahulunya.

Suga kemudian dengan mudah menang dalam pemungutan suara perdana menteri di Diet, majelis rendah, di mana koalisi yang dipimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) yang konservatif memegang suara mayoritas.

Bersama dengan kabinet barunya, dia kemudian akan dilantik secara seremonial oleh kaisar di Istana Kekaisaran.

Tantangan di depan
Politikus veteran dan anggota kabinet senior, akan memimpin negara di masa sulit. Jepang tercatat memiliki perekonomian terbesar ketiga dunia.

Seperti banyak negara lain, Jepang juga berjuang di tengah pandemi yang telah menyebabkan kemerosotan ekonomi terbesar dalam sejarah, menyusul kemandekan ekonomi selama bertahun-tahun.

Jepang juga menghadapi masyarakat yang sudah tua, dengan hampir sepertiga populasinya berusia 65 tahun ke atas.

Suga telah menjadi Kepala Sekretaris Kabinet selama bertahun-tahun, peran pemerintahan tertinggi setelah perdana menteri.

Dia juga berjanji menjalani segudang agenda pemerintahan sebelumnya, termasuk program reformasi ekonomi yang dijuluki Abenomics.

"Pemilihan Suga menjamin adanya keberlanjutan pada semua inisiatif kebijakan utama yang dikeluarkan Shinzo Abe," kata Yuki Tatsumi, direktur program Stimson Center`s Japan yang berbasis di Washington kepada BBC.

"Apa yang akan menjadi ujian terbesar baginya adalah seberapa baik dia tampil di hadapan publik sebagai pemerintah Jepang," katanya.

"Meskipun kemampuannya sebagai tangan kanan Abe dan Kepala Sekretaris Kabinet telah terbukti, namun kemampuan untuk memimpin negara sebagai pemimpin tertinggi sebagian besar belum teruji, khususnya dalam bidang kebijakan luar negeri.

"Bagaimana Suga dapat bertransisi dari penyokong menjadi aktor utama, akan ditentukan seberapa baik transisi kepemimpinan ini dapat dikelola."

FOLLOW US