• Sport

Buntut Diskualifikasi, Djokovic Kehilangan Poin dan Didenda

Yahya Sukamdani | Selasa, 08/09/2020 04:07 WIB
Buntut Diskualifikasi, Djokovic Kehilangan Poin dan Didenda Petenis Nomor Satu Dunia, Novak Djokovic

Katakini.com  - Didiskualifikasi akibat insiden pemukulan bola ke hakim garis, pada Minggu waktu AS atau Senin dini hari WIB., semua poin ranking yang didapatkanNovak Djokovic di US Open dibatalkan dan petenis nomor satu dunia ini pun didenda 250.000 dolar AS.

Pernyataan Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) menyatakan Djokovic didiskualifikasi sesuai aturan Grand Slam karena "sengaja memukul bola secara membahayakan atau sembrono di dalam lapangan atau memukul bola dengan lalai mengabaikan akibatnya."

"Karena dia telah dibatalkan, Djokovic akan kehilangan semua poin peringkat yang didapatkannya di US Open dan akan didenda dengan hadiah uang yang dia dapatkan pada turnamen ini ditambah setiap atau semua denda yang dikenakan sehubungan dengan insiden yang melanggar tersebut," kata USTA seperti dikutip AFP.

Petenis nomor satu dunia itu dinyatakan default saat tertinggal 5-6 pada set pertama melawan Pablo Carreno Busta setelah sebuah bola yang dia sapu karena frustrasi mengenai seorang ofisial wanita langsung ke tenggorokannya sehingga dia tercekat.

 

Momen Tersulit

Mantan pelatih petenis Serbia itu, Boris Becker, mengatajan insiden itu merupakan momen tersulit dalam kariernya.

"Saya sama terkejutnya dengan siapa pun. Novak dan saya sudah saling mengenal sejak lama. Kami saling memanggil keluarga," kata Becker yang kini menjadi analis stasiun televisi Eurosport.

"Ini mungkin momen paling sulit dalam seluruh kehidupan profesionalnya. Dia memang melanggar aturan, keputusan itu sudah tepat," imbuh Becker.

Djokovic yang difavoritkan memenangkan gelar US Open keempatnya, jengkel setelah gagal mengonversi tiga set poin dan kemudian terjatuh sampai harus membutuhkan perawatan pada pundaknya.

Petenis berusia 33 tahun yang berusaha merebut gelar Grand Slam ke-18 yang terpaut dua gelar dari Roger Federer, kemudian servisnya dipatahkan pada kedudukan 5-5 oleh petenis Spanyol itu.

"Syukurlah tak ada orang lain, tak ada penonton, tetapi dia memang memiliki kebiasaan yang kadang-kadang memukul bola ke tribun. Frustrasi mulai memuncak," kata Becker.

"Bola dipukul ke arah leher hakim garis, dia terjengkang dan dia kesulitan bernafas. Ini tak sengaja, dia tidak ingin mengenai hakim garis, tapi dia memukul bola dan itulah aturannya. Yang ini keras," lanjutnya.

Djokovic menghabiskan 12 menit untuk mempertahankan pendapatnya tetapi akhirnya berjalan pergi dan jelas terlihat terpukul oleh apa yang telah terjadi.

"Mungkin meninggalkan lapangan pada akhirnya adalah momen terberat dalam karier Novak Djokovic," kata Becker, mantan juara US Open.

"Dia sedang dalam performa terbaiknya, tidak terkalahkan tahun ini, dalam perjalanannya mengoleksi Grand Slam ke-18. Kini dia mau pulang."

FOLLOW US