Panitia pelaksana kemudian menangguhkan pertandingan hari itu dan pada hari Jumat akhirnya Osaka memasuki lapangan untuk melanjutkan pertandingan semifinalnya dengan mengenakan kaus bergambar tangan terkepal dan tulisan "Black Lives Matter" di bagian depan.

"Aksi ini akan membuka mata (orang-orang), tetapi sebelumnya saya kira hanya petenis peringkat tiga besar dan Serena (Williams) yang punya pengaruh besar ," kata Osaka seperti dilansir dari Reuters, Sabtu.

Osaka merujuk pada Roger Federer, Rafa Nadal, Novak Djokovic dan Serena Williams yang punya pengaruh besar dalam dunia tenis jika dibandingkan dirinya.

"Tapi juga, pada saat yang sama, saya menyadari fakta bahwa mungkin WTA dan ATP ingin melakukan hal seperti ini tapi mereka membutuhkan dorongan dari pemain untuk melakukan protes," pungkas Osaka.

Dalam turnamen pemanasan jelang US Open ini, Osaka juga berkeinginan tidak canggung di lapangan setelah absen selama hampir lima bulan akibat pandemi virus corona.