• Gaya Hidup

Whisnutama: Pembukaan Bioskop Bakal Geliatkan Dunia Perfilman

Budi Wiryawan | Kamis, 27/08/2020 05:05 WIB
Whisnutama: Pembukaan Bioskop Bakal Geliatkan Dunia Perfilman Menparekraf Whisnutama Kusubandio (Lombok Post)

Katakini.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio menyambut positif rencana pembukaan kembali bioskop di sejumlah wilayah yang telah dinyatakan aman dari Covid-19.

Whisnutama mengatakan, rencana itu bakal menggeliatkan dunia perfilman dan insan kreatif di Indonesia.

Wishnutama menyatakan dukungan atas rencana dari Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk buka kembali bioskop dalam waktu dekat. Menurutnya, pembukaan kembali bioskop dapat membangkitkan sektor ekonomi kreatif yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.

“Dengan bioskop kembali beroperasi, ini akan berdampak besar terhadap perkembangan ekonomi kreatif, khususnya subsektor perfilman,” kata Wishnutama, Rabu (26/8/2020).

Dia sebelumnya mengusulkan kepada Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 untuk mendorong pembukaan kembali bioskop khususnya di wilayah DKI Jakarta.

Untuk itu, Wishnutama mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai hal untuk mendukung operasional bioskop di era adaptasi kebiasaan baru.

Pihaknya telah menyusun buku panduan protokol kesehatan berbasis cleanliness, healthy, safety, and environmental sustainability (CHSE) bagi pengelola bioskop dan pengunjung untuk diterapkan ketika bioskop telah siap dibuka kembali.

“Dalam operasional bioskop kembali nanti, pengelola dan pengunjung harus mengedepankan penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan agar keamanan pengunjung bioskop pun terjamin,” katanya.

Selain telah mempersiapkan panduan pelaksanaan protokol kesehatan di bioskop, Wishnutama menuturkan pihaknya juga telah melaksanakan simulasi pembukaan dan penerapan protokol kesehatan di bioskop sejak Juli 2020. Simulasi ini bertujuan agar semua pihak, baik pelaku usaha maupun masyarakat paham akan prosedur-prosedur yang harus dijalankan.

“Sebelum benar-benar dibuka, kita lakukan simulasi terlebih dahulu. Sehingga kapan pun dibuka kita sudah siap. Dengan adanya panduan protokol kesehatan salah satunya di sektor perfilman ini, saya harap industri ini bisa produktif kembali, dari produksinya, bioskopnya dan berbagai macam aktivitas lainnya yang beberapa bulan terhenti," ungkap Wishnutama.

Selama ini, sektor perfilman menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif yang cukup menjanjikan dalam menyumbang pendapatan negara. Berdasarkan data Badan Ekonomi Kreatif jumlah penonton bioskop pada 2018 mencapai 52,5 juta orang. Peningkatan ini dipengaruhi oleh bertambahnya jumlah bioskop yang ada di Tanah Air.

Menurut data dari Katalog Film Indonesia (KFI), dalam kurun waktu antara 2012-2016, jumlah bioskop di Indonesia hanya terdapat 145 bioskop dengan total 609 layar. Kemudian pada 2017 jumlah ini meningkat menjadi 1.518 layar. Pada 2018, jumlah bioskop di Indonesia mencapai 312 unit dengan 1.681 layar .

Hal ini berdampak langsung pada meningkatnya sumbangan industri film pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional. Data Kementerian Keuangan pada 2015 menyebut industri film hanya menyumbang 0,16 persen dari total PDB. Di tahun 2018, jumlah itu melonjak signifikan menjadi 6,09 persen dari total PDB.

FOLLOW US