• News

Penyebab Amerika Ditolak Perpanjang Embargo Senjata Iran

Syafira | Sabtu, 15/08/2020 19:27 WIB
Penyebab Amerika Ditolak Perpanjang Embargo Senjata Iran Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump (Foto via Press TV)

Katakini.com - Dalam sejarah selama 75 tahun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) selama itu Amerika Serikat (AS) tidak pernah begitu terisolasi. Demikian yang dikatakan Kementerian Luar Negeri Iran setelah Dewan Keamanan PBB dengan keras menolak resolusi yang diajukan AS.

Resolusi tersebut untuk memperpanjang embargo senjata terhadap Iran. Mencengangkan bahwa AS hanya menerima dukungan dari Republik Dominika dalam pemungutan suara DK PBB yang beranggotakan 15 orang pada Sabtu (15/8).

Seperti diketahui, untuk meluluskan keputusan tersebut memerlukan minimal sembilan suara "ya" untuk mengadopsi resolusi tersebut.

Rusia dan China memberikan suara menentang resolusi tersebut dan 11 anggota dewan yang tersisa, termasuk Prancis, Jerman dan Inggris, abstain.

"Dalam 75 tahun sejarah Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika tidak pernah begitu terisolasi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi di akun Twitternya.

"Terlepas dari semua perjalanan, tekanan dan pengawasan, AS hanya bisa memobilisasi negara kecil (untuk memilih) bersama mereka," ungkapnya.

Ia juga mencatat bahwa diplomasi aktif Iran dan kekuatan hukum dari kesepakatan nuklir 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), mengalahkan AS di Dewan Keamanan.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah mengedarkan resolusinya untuk tetap menempatkan embargo senjata PBB di Republik Islam, yang akan berakhir pada 18 Oktober di bawah Resolusi DK PBB 2231 yang mengabadikan JCPOA.

Washington  mengancam bahwa jika resolusi gagal, itu akan mencoba memicu apa yang disebut snapback sanksi PBB, yang telah diberlakukan terhadap Iran sebelum penandatanganan kesepakatan nuklir.

Sementara AS kehilangan haknya untuk meminta ketentuan pada 2018, ketika menarik diri dari JCPOA.

FOLLOW US