• Bisnis

Terhantam Covid-19, Traveloka Peroleh Kucuran Dana US$250 Juta

Budi Wiryawan | Rabu, 29/07/2020 13:35 WIB
Terhantam Covid-19, Traveloka Peroleh Kucuran Dana US$250 Juta Menteri Luar Negeri, Retno L.P. Marsudi dalam pertemuan dengan Country Market Manager Traveloka Vietnam, Huynh May Thy, dan General Director Hai Nam Co. Ltd, Mrs. Nguyen Thi Thu Sac, Perusahaan importir perikanan di Ho Chi Minh City, Rabu (15/1).

Katakini.com - Platform perjalanan online Traveloka peroleh kucuran dana US$250 juta atau setara Rp3,61 triliun (Rp14.455 per USD) untuk membantu operasional bisnisnya di tengah Covid-19. Apalagi, perjalanan domestik mulai meningkat di Asia Tenggara.

Aplikasi terbesar di Asia Tenggara ini menyatakan putaran pertama dipimpin oleh lembaga keuangan global dan beberapa investor yang ada, seperti East Ventures.

Apalagi, ketika negara-negara Asia Tenggara menutup perbatasan dan memberlakukan penguncian ketat. Menekan industri pariwisata yang sebelumnya berkembang pesat.

Startup memotong pekerjaan, dengan salah satu afiliasinya, hotel agregator Indonesia Airy Rooms, ditutup. Tetapi ketika pembatasan perjalanan domestik mulai mereda di wilayah tersebut, terlihat adanya pemulihan.

Melihat pemulihan yang menggembirakan di pasar-pasar utama. Hal ini karena kebangkitan pemesanan perjalanan dan aktivitas oleh pembuat liburan lokal.

“Bisnis kami di Vietnam telah kembali ke level 100% sebelum Covid-19 dan Thailand telah melampaui 50% sebelum level Covid,” kata co-founder & CEO Traveloka Ferry Unardi, Rabu (29/7/2020).

Dia mencatat bahwa Indonesia dan Malaysia juga melihat peningkatan dari minggu ke minggu yang kuat.

Pemerintah Thailand pada Juni mengumumkan subsidi USD722 juta untuk memacu perjalanan domestik. Sementara Vietnam dan Singapura telah mengumumkan kampanye promosi pariwisata lokal yang luas.

Resor Indonesia di Bali berencana untuk membuka kembali untuk wisatawan lokal minggu ini dan untuk pelancong internasional pada 11 September.

Menurut Unardi, Traveloka akan menggunakan dana baru untuk meningkatkan neracanya. Selain itu meningkatkan penawaran perjalanan domestik serta penawaran keuangannya.

Sebuah sumber dengan pengetahuan tentang masalah ini mengatakan kepada Reuters bahwa investor utama pada putaran itu adalah Qatar Investment Authority (QIA), perusahaan holding milik negara Qatar.

Seorang juru bicara Traveloka menolak mengomentari apakah QIA telah bergabung dengan kesepakatan atau pada penilaian Traveloka.

 

FOLLOW US